Mengenal Kakang Kawah dan Adi Ari-ari (Sedulur halus)

Melihat bayi tertawa dan tersenyum merupakan kebahagian tersendiri bagi setiap orang tua. Saya membayangkan sedang mimpi apa ya si dedek sampai ia ‘nguya-nguyu’ sendiri. Tak ingin melewatkan moment itu, saya pun langsung mengambil ponsel dan memotret lucunya si dedek yang sedang tidur sambil tertawa. Lalu foto itu saya share ke mama dan tante saya. Tante saya pun bercerita bahwa Alm. Mbah Kus (nenek saya) dulu pernah bercerita mengenai Kakang Kawah dan Adi Ari-Ari.

Sebelumnya , saya akan bercerita mengenai 2 kehidupan, keduanya adalah masa yang sangat indah. Bagi sepasang suami istri yang saling mencinta, masa-masa ini tak akan pernah mereka lupakan. Sedangkan di kehidupan yang satunya, mengingatkan kita akan kuasa Allah bahwa Allah selalu senantiasa melindungi kita. Jika kita pikirkan lagi, organ tubuh yang Allah ciptakan ini memiliki fungsi masing-masing yang membuat manusia bertahan hidup dengan sedemikian rupa. Sama halnya dengan kehidupan lain di dalam rahim seorang wanita saat ia mengandung. Keajaiban terjadi didalamnya. Allah membuat awal mula kehidupan terjadi dan terlindungi di dalam rahim seorang wanita, hingga saatnya tiba nanti, satu lagi ciptaan Allah akan lahir kedunia.

 

Jadi, mari saja kita mulai ceritanya :

“Hun..hun (dari kata Honey : sayang)…bangun hun, aku positif.” Sang Istri tiba-tiba dengan bersemangat membangunkan suaminya sambil memperlihatkan tanda positif di test pack.

“Kenapa sayang, kamu positif??” Sang suami langsung terbangun,memeluk dan mencium istrinya.

Benar saja, setelah mengecek ke dokter kandungan, dokter menyatakan bahwa sang istri telah positif hamil 2 bulan.

Kebahagiaan sepasang suami istri ini pun bermulai dari munculnya dua garis merah di test pack itu.

Ketika di dunia sepasang suami istri ini sedang merayakan masa kehamilan sang istri, rupanya kehidupan lain di rahim istri juga sedang berproses, yaitu perkembangan janin dari minggu ke minggu hingga harinya tiba.

Sejak awal kehamilan, sang istri mulai mengkonsumsi masakan yang bergizi, dan menjauhi makanan yang dapat membahayakan kesehatan janin. Sang suami juga tak kalah perhatian terhadap sang istri, setiap pagi disediakannya susu ibu hamil untuk istri, ngidam-ngidam sang istri yang masih memungkinkan, ia penuhi. Sang suami juga selalu berjaga tiap malam dikala sang istri mengalami keram di kaki.

Sementara itu, kehidupan di dalam rahim sang istri juga terus berjalan. Oksigen dan nutrisi dari makanan serta minuman yang dikonsumsi juga disaluran melalui darah oleh plasenta / ari-ari. Plasenta / ari-ari sangat berperan sangat penting dalam rahim wanita saat kehamilan. Selain mengirimkan nutrisi dan oksigen pada janin, plasenta / ari-ari juga berfungsi untuk mengeluarkan bekas metabolisme dan CO2 kembali ke darah ibu, membentuk hormon (hormon-hormon kehamilan), menyalurkan berbagai antibodi dan memberikan kekebalan terhadap penyakit pasca persalinan.

Ketika berpergian bersama, sang suami menyetir lebih hati-hati dari biasanya, agar goncangan tidak membahayakan janin. Sementara itu, di dalam rahim istri juga ada air ketuban / air kawah yang berfungsi melindungi janin dari benturan. Air ketuban juga menjaga suhu tubuh janin agar tetap hangat (sebagai incubator), membebaskan janin bergerak lebih leluasa, melancarkan system pencernaan, dan pernapasan janin serta mecegah tali pusar kekeringan agar penyaluran oksigen melalui darah ibu ke janin berjalan dengan baik,

Memasuki bulan ke-6 dan 7 (usia 27-32 minggu), sepasang suami istri ini juga melakukan kegiatan menyenangkan, bercerita, bercengkrama, memberikan sentuhan dan mendengarkan musik klasik. Musik klasik dipercaya mampu menstimulasi otak janin. Pada usia ini janin sudah mampu mendengar dengan bantuan air ketuban.

Perkembangan Janin. Foto : Bundakamil.com
Perkembangan Janin. Foto : Bundakamil.com

Begitulah 2 masa kehidupan yang terjadi bersamaan. Sejenak coba bayangkan! Bayangkan juga kuasa-Nya. Selain air ketuban/ air kawah dan plasenta / ari-ari terdapat pula pusar / tali plasenta dan getih / darah yang menunjang, mengiringi serta ‘menemani janin’ selama 9 bulan hingga kelahiran.

Lalu di bulan ke 9, bayi sudah siap dilahirkan, sang istri mulai mulas-mulas dan kontraksi secara rutin. Sang suami siap siaga menemani sang istri, menjaga kondisinya agar tetap rileks, memberikan kekuatan hingga proses persalinan.

Kini, mereka telah menjadi orang tua, menjadi Ibu dan Bapak bagi sang buah hati yang telah ditunggu-tunggu kehadirannya.

Bagitulah singkat cerita 2 kehidupan yang mengiringi kehadirian bayi ke dunia.

 

Eits, tapi cerita diatas belum selesai sampai disana..

Sebelumnya perkenalkan dulu anak pertama kami. Setelah berbulan-bulan bercerita mengenai masa kehamilan di blog ini. Akhirnya tanggal 20 Agustus 2015, pukul 10.10, di Kota Magelang, putra pertama kami yang bernama Arrayan Edi Sarwono telah lahir. Alhamdulilah sehat walafiat.

Bayi lucu

Arrayan (bahasa arab: Ar Rayyan) : pintu surga, terkhusus bagi orang yang berpuasa. Menurut saya puasa bisa diartikan luas, tidak hanya menahan haus dan lapar, tapi juga amarah, hawa nafsu. Yang diharapkan anak kami Arrayan menjadi orang yang mampu mengendalikan diri, mengendalikan emosinya, dijauhkan dari segala penyakit hati serta baik budi pekertinya agar menjadi penghuni surga.

Kebetulan juga saya cinta Indonesia dan lahirnya di bulan Agustus, bulan dimana Indonesia Merdeka. Jadi ada kata ‘Raya’ (Indonesia Raya) dalam Arrayan, hehe…

Kebetulan juga abang suami adalah seorang programmer, yang cinta banget sama koding-koding-an. Jadi kata ‘Array’ (bahasa pemrograman, weleh..weleh) dalam Arrayan mewakili dedikasi suami terhadap profesinya.

Win-win solution banget ya saya dan abang suami, walaupun sampai sekarang kami belum juga memutuskan panggilannya, antara Array / Rayan. Hehe. Masih vote. Vote dong.

Edi, adalah nama ayah saya, memiliki arti banyak teman, indah, tampan, menyenangkan, cerdas, makmur, dan berhasil. Edi juga berasal dari banyak bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, Sansekreta, Amerika, Inggris dan lainnya, yang semuanya memiliki arti yang baik. Sedangkan Sarwono adalah nama akhir abang suami, yang berarti serba ada.

Sehingga Arrayan Edi Sarwono berarti orang yang masuk pintu surga karena berpuasa, baik perilakunya serta suka bersilaturahmi (karena banyak teman). Amiiin. Semoga namanya berkah.

 

Kembali lagi ke cerita Kakang Kawah dan Adi Ari-Ari.

Bahagia rasanya memandangi Rayan. Apalagi saat melihat Rayan tersenyum dan tertawa. Bahagianya luar biasa, bahagianya seorang ibu.

Nah, masih ingat kan cerita yang saya tuliskan diatas mengenai kehidupan di Rahim seorang wanita saat mengandung.

Jadi, kata Alm.Mbah, bayi yang sedang tertawa itu ia lagi digodain sama kakang kawah dan adi ari-ari. Sewaktu di dalam perut ibu, dedek bayi ditemenin sama air ketuban/air kawah dan plasenta / ari-ari, tali pusar / tali plasenta dan getih/ darah sebagai sarana makan. Begitu besar peranan mereka dalam kehidupan janin di dalam rahim sang ibu.
Selama sembilan bulan mereka bersama di perut sang ibu. Lalu, setelah bayi lahir ke dunia, mereka berpisah. Namun ‘spirit’ mereka tetap mendampingi sang bayi / manusia ini dalam kehidupan.

Menurut kepercayaan orang jawa dahulu kala, dedek bayi suka ketawa-ketiwi sendiri karena si bayi lagi di godain sama sedulur halus / saudara-saudaranya (Kakang Kawah dan Adi ari-ari) yang dulu pernah bersama di perut ibu dan lahir bersama lalu berpisah.

Begitulah ceritanya. Sekian.

Bayi Tersenyum

 


Comments

2 responses to “Mengenal Kakang Kawah dan Adi Ari-ari (Sedulur halus)”

  1. Jadi yang saudara halus itu cuma spiritnya aj ya, kirain berwujud mahkluk halus kayak di film” horor gitu. Maksih loe mbak ceritanya bagus. Kayaknya keluarganya bahagia banget suami programer, istri bloger, ntar anaknya kira” profesinya jadi apa ya? he

    1. konon katanya sih spiritnya mas…belom PD disebut blogger ah, hehe tapi tak amini…amiiiin 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *