Maze Runner : Perjuangan Para Glader dalam Labirin Raksasa

Sebenernya udah kelewat telat kalo mau nge-review film ini, tapi rasa-rasanya kok belum afdol ya kalau belum nulis tentang film sodaranya The Hunger Games 😀 Beberapa hari ini kepikiran aja pengen nulis review film Maze Runner. Padahal tayangnya udah setahunan yang lalu, Scorch Trial-nya aja udah tayang. Duh! Kumaha sih paan??? Mungkin ini saat yang tepat buat inget-inget lagi betapa menegangkannya Maze Runner, sebelum saya nonton Scorch Trial. Hehe Ketinggalan kereta lagi euy…

Entah kenapa setelah The Hunger Games, saya jadi suka film ber-genre American dystopian, sekaligus post apocalyptic movies. Bukan berarti suka keadaan yang carut marut, tapi menurut saya film-film ber-genre dystopian dan post apocalyptic memiliki pesan kemanusiaan yang tinggi. Semacam ngasih wake up call bagi kita-kita yang hidup di jaman sekarang, ‘Kalo di masa depan nanti lu gak mau keadaannya kaya gini (kayak yang ditampilin di pelem), ya lu kudu berbuat sesuatu dari sekarang supaya nanti gak kayak gitu (kayak di pelem)’.

Sebelum lebih jauh lagi, Sinopsis-nya dulu yuuuk, biar yang udah nonton diingatkan kembali, dan yang belom nonton jadi kepingin nonton.

maze runner

Sinopsis

Tanpa mengingat siapa dirinya dan mengetahui apa yang terjadi, Thomas (Dylan O’Brien) mendapati dirinya terperangkap di sebeluah elevator yang sedang bergerak cepat. Saat terbangun, Thomas semakin binggung dan kalang kabut karena sekelompok anak laki-laki yang tak ia kenal telah menyambutnya, seolah-olah kehadirannya telah dinanti-nantikan. Tanpa pikir panjang Thomas langsung mengambil langkah seribu, namun sekejap ia menyadari bahwa ia terperangkap di suatu tempat luas dengan tembok-tembok tinggi membentuk sebuah maze /labirin raksasa, yang disebut Glade.

Thomas belum juga mengetahui siapa dirinya, bahkan nama-nya sendiri. Alby (Aml Ameen), pemimpin sekaligus orang yang pertama tiba di Glade, menjelaskan bahwa setiap bulannya akan ada anak baru yang dikirim dan mereka pun mengalami hal serupa se-waktu pertama kali menginjakan kaki di Glade. Thomas baru mengetahui siapa namanya setelah ia terjatuh saat adu tanding dengan Gally (Will Poulter), sekejap pertandingan sengit antara senior dan junior pun berubah menjadi sokrak-sorai bergembira.

Di Glade, Thomas berkawan dengan Newt (Thomas Brodie- Sangster), dan Chuck (Blake Cooper). Mereka dan anak laki-laki lainnya yang terperangkap di Glade menyebut diri mereka Glader. Setiap hari para Glader memiliki perannya masing-masing, ada yang bertugas sebagai pemimpin, ada yang bercocok tanam, juru masak ada pula yang menjadi Runner. Tidak ada yang boleh mendekati labirin kecuali para Runner, yaitu Minho (Ki Hong Lee). Para Glader percaya, siapapun yang terperangkap dalam labirin tidak akan selamat karena adanya makhluk misterius bernama Griever akan memangsa mereka pada malam hari. Dan, bagi siapapun yang tersengat Griever juga akan diasingkan, karena dapat membahayakan para Glader yang tidak tersengat.

Walaupun para Glader terlihat solid bahkan mungkin ada yang mulai terbiasa dengan keadaan ini, tapi Thomas semakin menaruh banyak tanya, ia semakin penasaran dan bertekat ingin menemukan jalan keluar dari labirin raksasa tersebut. Akan tetapi, selain Minho tidak ada yang diperbolehkan mendekati Labirin. Sampai pada saat Minho dan Alby terjebak di Labirin, kemudian dengan nekat Thomas menerobos labirin untuk menyelematkan Minho dan Alby.

Keesokan harinya, tanpa disangka-sangka Thomas, Minho dan Alby dapat kembali ke Glader, dengan keadaan Alby yang tersengat Griever serta membawa kabar bahwa Griever telah berhasil dibunuh oleh Thomas. Sontak para Glader amazed karena ini kali pertamanya ada orang yang dapat kembali setelah terjebak di labirin semalaman, membunuh Griever pula. Akan tetap,  aksi heroik Thomas tersebut tidak sepenuhnya didukung oleh para Glader, ada yang menganggap aksi Thomas membuka kesempatan mereka keluar dari Glader, namun ada juga yang menganggap bahwa Thomas tidak menaati peraturan dan harus dihukum.

Mereka takut aksi Thomas akan membahayakan mereka kedepannya, terlebih lagi ketika muncul Teresa (Kaya Scodelario) yang dateng-dateng langsung nyebut nama Thomas lalu pingsan. Tak hanya itu, kemunculan Teresa juga disebut sebagai anggota terakhir dalam Glade, belum lagi masuknya Griever ke dalam Glade. Apakah aksi Thomas tersebut berakibat buruk bagi anggota lainnya? Kenapa mereka harus dikirim ke tempat ini? Dan bagaimana Thomas dan friends (dikira Thomas yang kereta api kalii) dapat keluar dari labirin tersebut dengan keadaan para Glader yang tidak akur? Siapakah dalang dari semua ini??

Thomas_&_Teresa

 

Review & Opini                 

Jelas film The Maze Runner mengingatkan saya dengan film The Hunger Games. Dimana ada sekelompok orang terperangkap di suatu tempat, kemudian mereka harus bertahan hidup, juga mencari jalan keluar. Lalu diikuti dengan aksi Rebellion /pemberontakan terhadap sistem yang menyengsarakan satu pihak. Perbedaannya, kalau di The Hunger Games banyak mengangkat isu-isu Kapitalisme, salah satunya jarak antara si kaya dan si miskin, kesadaran palsu dan banyak lagi. Sedangkan Pada Maze Runner, saya hingga kini masih meraba-raba mengenai isu apa yang ingin disampaikan, karena misi-nya kurang jelas. Ada sekelompok orang di tempatkan disatu lingkungan, sekelompok orang ini tidak disuru bertarung, atau melarikan diri atau bertahan hidup, cuma ditaro tok sebagai percobaan, percobaan apa juga kurang jelas.

Barangkali ini karena saya gak baca bukunya, jadi gak jelas. Kalau The Hunger Games, saya baca semua seri bukunya, jadi saya cukup mengerti tujuan si penulis THG. Kalau Maze Runner, saya baru baca yang ke-2 (Scorch Trial), itu pun gara-gara setelah nonton film Maze Runner trus penasaran sama kelanjutannya, jadi ya langsung baca yang ke-2. Dan setelah baca, jujur saya binggung, cuma diawal-awalnya aja yang mudeng. Tapi ada rasa penasaran juga, mungkin nanti saya akan langsung baca buku yang prequel-nya saja,Kill Order, yang menceritakan asal mula sebelum ada Maze, sebelum ada Grade dan Glader. Mungkin nyeritain organisasinya, WCKD is good.

Balik lagi ke meraba-raba isu, hehe. Awalnya, setelah Teresa muncul, saya mengira isu yang diangkat adalah berkurangnya populasi manusia di dunia, karena dunia ini semakin kejam, terorisme, pembunuhan, menjatuhkan derajat wanita dan isu-isu lainnya yang merengut korban. Lalu Teresa muncul sebagai satu-satunya wanita yang dapat menghasilkan keturunan hehehe. Secara Teresa kayak Kambing di kandang Singa, Singa-nya banyak pula. Belum lagi, Teresa disebut anggota terakhir, kan saya mikirnya langsung ‘kesitu’. Nah kalo wanita cuma ada satu di dunia, kumaha? tanpa wanita, laki-laki mah belum sepenuhnya laki-laki atuh.

Nonton film ini antara cuci mata karena banyak cowonya sama ngebayangin sekolah Kanisius, hehehe baru deh setelah itu ngebayangin keadaan kita kalau kayak Thomas and Friends. Mereka kayak digantungin, sambil setiap harinya berharap menemukan jalan keluar dari Maze / labirin.  Disaat bersamaan mereka juga harus bertahan hidup, membuat peraturan bak hidup bermasyarakat dan terus berlari dalam maze seperti judulnya, Maze Runner.

Adegan favorit tentu adegan heroik Thomas saat menerobos pintu maze yang mulai tertutup. Boleh jadi ini adalah adegan klimaks. Kalau soal sinematografi saya gak komentar banyak deh, cuma tampak real.  Walaupun Thomas pemeran utama dalam film ini, tapi sepertinya banyak yang lebih nge-fans sama Minho dan Newt, hihi. Favorit saya sih, si Bijak Newt. Dibandingkan dengan Alby dan Minho yang berbadan kekar berotot ataupun Thomas yang terkesan Ambisius, karakter Newt terlihat lebih sederhana. Sebagai pengganti Alby, Newt memiliki tanggung jawab yang besar atas para Glader, namun ia tetap terlihat bijak, bersahaja, cool dan  imut-imut tentunya. Uhuuyy! #TeamNewt #GoNewt

Newt-the-maze-runner-37618006-1200-1000

Selain pemeran Newt yang sukses bikin saya terpesona, pemeran Gally juga sukses buat saya nyinyir sebel dari segi peran sama muka, mukanya jenis muka public enemy. Sebenernya sih Gally gak jahat-jahat amat, Dia ikut seneng waktu Thomas bisa mengingat namanya, namun selebihnya nyebelin. Walaupun begitu, Ia berada di pihak yang kontra dengan Thomas karena memiliki alasan. Tapi paling aneh waktu adegan terakhir, tau-tau Gally uda ikutan ada di markas WCKD, padahal berusaha keluar dari maze rame-rame aja setengah mati ngadepin macem-mace, ehhhh ini tetiba Gally muncul kayak sulap.

Cinta? Dengan hadirnya Teresa bukan berarti ada kisah romantis antar Glader, film ini sama sekali nihil adegan romantis. Tapi boleh coba dibayangkan, kalaupun ada kisah romantis, kayaknya bukan hanya cinta berdua atau cinta segitiga, tapi cinta segi banyak. Secara ceweknya satu, cowonya banyak. Hihihi

Pada scene terakhir terlihat beberapa Glader berhasil keluar dari maze, namun diluar maze rupanya keadaan tidak juga lebih baik dari keadaan di dalam maze. Kayak keluar dari kandang Macan trus masuk ke kandang Singa. Nah mungkin setelah ini misi, pesan dan isu yang diangkat dari film ini mulai bisa dibaca. Mari lanjutkan nonton Scorch Trial.

Nice to know

Ternyata nama-nama karakter dalam Maze Runner diambil dari nama-nama tokoh terkenal dunia, ilmuan, ahli matematika, filsuf dan lainnya.

  1. Thomas (Thomas Edison),
  2. Alby (Albert Einstein) ,
  3. Newt (Isaac Newton),
  4. Chuck (Charles Darwin),
  5. Gally (Galileo),
  6. Teresa (Ibu Teresa),
  7. Winston (Winston Churchill),
  8. Ben (Benjamin Franklin) dan
  9. Frypan / Siggy (Sigmund Freud).
  10. Zart (Mozart)

Nyari nama Minho ya?? Awalnya saya kira Minho diambil dari nama artis Korea yang lagi terkenal, Lee Min Ho, hehehe tapi ternyata diambil dari nama suami keponakannya James Dashner (the author).

Sekian review dari saya, akhir kata film ini saya kasih ponten 3/5.


Comments

10 responses to “Maze Runner : Perjuangan Para Glader dalam Labirin Raksasa”

  1. keren emang, tinggal Scorch Trial belum nonton 😀

    1. Udah bisa didonlot loh hehehe

  2. filmnya keren, tapi lebih pengen baca novel2nya 🙂

    1. kalau saya kebalik, nonton filmnya dulu trus baca bukunya 🙂

  3. kalau menurut saya. sih … tidak ada kata terlambat review film meski filmnya sudah banyak yang tonton. Tiap orang bisa beda2 review-nya, soalnya 🙂

    1. Iya juga mbak..kan pengalaman orng saat nonton film beda2

  4. Salah satu film terbaik dan paling ditunggu-tunggu nih sequel-nya, apalagi sekarang sudah sampai yg ke-2, tinggal nunggu yang terakhir ngga sabaran banget nih

    1. Penasaran sama prequelnyah

  5. bener-bener keren filmnya, review yang bagus…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *