Ini semua berawal saat saya dan suami menghadiahi Rayan mainan Magic Sand / Kinetic Sand. Rayan memang selalu excited ketika menemui mainan baru. Saya pun ikut senang bermain magic sand bersama Rayan. Saat meremas-remas pasir rasanya lebih relax, mungkin ini salah satu cara melemaskan otot-otot tangan. Apalagi saat tau bahwa bermain pasir memberikan manfaat bagi tumbuh kembang anak, seperti mengasah kreativitas dan memberikan pengalaman sensori, juga melatih fisik dan emosi. Saya jadi makin senang mengajak Rayan main pasir.
Karena selama ini mainnya di rumah saja, saya jadi ingin memberikan pengalaman lain, yatu mengajak Rayan ke pantai. Bermain pasir di pantai. Di Jakarta, tentunya pantai terdekat adalah Ancol.
Sebenarnya kami sempat skeptis dengan pantai Ancol karena terakhir kesana pantainya selalu penuh bejubel dan kelihatannya kurang bersih. Tapi ternyata sekarang cukup nyaman, pasirnya lumayan bersih apalagi kalau datang lebih pagi kerena masih sepi. Alhasih dua kali weekend kemarin kami habiskan dengan mengajak Rayan bermain pasir di Ancol.
Kalau ngomongin pantai, saya jadi keingetan Bali. Seumur hidup saya belum pernah ke Bali (kesian banget yak), cuma bisa lihat keindahan pulau dewata di film Perahu Kertas dan Instagram orang, hiks. Sebenarnya saya pernah hampir jadi ke Bali pas setelah menikah, tapi gegara cuti nggak di approve, gagal deh dan ke Bali pun selalu ketunda dengan keinginan lainnya. 🙁
Pantai Pandawa
Keinginan saya ke Bali kembali membuncah setelah melihat Rayan suka main pasir di pantai, apalagi di Bali ada salah satu pantai yang terkenal dengan keindahan dan kebersihan pasir putihnya, yaitu pantai Pandawa.
Pantai pandawa terletak di Desa Kutuh yang berada di selatan pulau Bali. Saat menuju kesana kita akan disuguhi dengan pemandangan tebing kapur di kiri dan kanan jalan. Tidak hanya tebing tinggi, tapi kita juga akan melalui deretan patung putih Dewi Kunti dan lima Ksatria Pandawa, yaitu Arjuna, Bima, Yudhistira, Nakula dan Sadewa.
Sebelumnya, pantai Pandawa lebih dikenal dengan “Secret Beach” karena lokasinya yang agak terpencil dan berada dibalik tebing-tebing tinggi. Keunggulan Pantai Pandawa ini adalah tidak seramai pantai Kuta atau Sanur, jadi bisa lebih leluasa bersantai, bersih dan pasirnya putih bersih. Tapi dengan keindahannya, bisa dipastikan pantai Pandawa juga akan lebih diekspos dan diminati masyarakat yang berlibur ke Bali.
Selain bermain pasir putih di tepi pantai dan berenang, ada aktivitas seru lainnya yang bisa kita lakukan di pantai Pandawa. Dari yang saya baca di https://blog.traveloka.com/bali/8-aktivitas-seru-ini-bisa-kamu-lakukan-di-pantai-pandawa-bali/, salah satu yang ingin saya coba adalah bermain perahu canoe. Kayaknya bakal jadi pengalaman yang seru kalau bisa mengelilingi pantai sambil melihat keindahan laut dan tebing-tebing pantai Pandawa menggunakan perahu Canoe. *mulai berandai-andai, hehe
Satu lagi yang ingin saya lihat kalau sedang di Bali, yaitu Upacara Keagamaan disana yang mayoritas beragama Hindu.
Pantai Pandawa juga dijadikan salah satu tempat untuk menggelar upacara Melasti yang dilakukan pada bulan Maret, sebelum Nyepi. Upacara Melasti dipercaya masyarakat Hindu sebagai simbol pembersihan dan pemurnian jiwa dan raga.
Pastinya saat diselenggarakan upacara Melasti akan banyak turis yang datang. Makanya sebelum ke Bali penting untuk memperhatikan tanggal diselenggarakannya perayaan / upacara-upacara penting biar nggak ketinggalan moment-nya
Meskipun terisolasi dari keramaian, tapi katanya dari Bandara Ngurah Rai hanya membutuhkan waktu 1 jam perjalanan untuk sampai ke Pantai Pandawa. Jadi, sebenarnya nggak terlalu jauh ya. Jika melalui Kuta, bisa memungkinkan untuk mampir ke Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana terlebih dahulu, karena akan diarahkan untuk melewatinya.
Mungkin ada baiknya saya mulai cek tiket ke Bali di Traveloka ya, hehehe. Apalagi traveloka punya layanan baru, yaitu memesan pesawat dan hotel dalam 1 paket. Keuntungan pesan paket pesawat +hotel, yaitu bisa lebih hemat sampai 20% tanpa kode promo apapun. Lumayan banget kaaan!!!
Kayaknya liburan saya ke Bali bakal terwujud tahun ini deh, hehe. Biasanya firasat ibu-ibu yang butuh piknik suka kesampaian sih, hahaha. Amiiinn, tolong diamini ya, biar saya bisa beneran ke Bali.
Leave a Reply