Moment yang Gagal Diabadikan

Pernah tidak kalian membayangkan jika kalian kehilangan ingatan? Lalu masa-masa indah yang telah kalian lewati bersama hilang begitu saja. Hmmm Aneh juga ya pertanyaan saya, bagaimana saya bisa menyadari kalau saya lupa?? Kan ingatan saya sudah hilang.

Tapi itu mungkin juga terjadi, di salah satu film Korea, A Moment to Remember, diceritakan pemeran wanitanya mengalami hilang ingatan secara perlahan-lahan, pertama-tama ia lupa jalan pulang ke rumahnya, lalu ia lupa caranya pipis, hingga dia mengompol, dan ia mulai lupa akan suami serta kenangan indah bersama suaminya. Best part-nya, waktu sang wanita menyadari bahwa ingatannya sebentar lagi akan hilang, lalu ia menuliskan pesan-pesan indah untuk sang suami sebelum kenangan indah itu terhapus dari ingatannya.

Disini saya bukan mau menjelaskan tentang penyakit yang berakibat hilangnya memori seseorang atau tanda-tanda pikun atau bahas tips-tips menghindari pikun, bukan juga mau mereview film, bukan itu. Hanya saja saya baru berduka atas hilangnya memori indah yang harusnya ada dalam film negatif di kamera analog saya. hiks..hiks..

Jadi ceritanya, 2 tahun yang lalu, saya tertarik dengan promo sebuah kamera analog waterproof yang ditawarkan di situs online, lalu saya membelinya seharga 50rb. Saya ingat sekali, Juni 2012, sewaktu saya masih magang di FeMale Radio Yogyakarta. Setelah kamera ada ditangan, saya segera isi dengan rol film negatif-nya.

Aquapix Lomo Kamera Toycam, Waterproof
Aquapix Lomo Kamera Toycam, Waterproof

Kamera biru itu hampir selalu saya bawa saat berenang, mungkin di 3 tempat yang berbeda ada kali ya. Kalau di Salatiga, ada tiga kolam renang andalan kami, yaitu Kolam Renang di Hotel Wahid, Hotel Bringharjo dan Hotel Laras Asri, juara saya sih masih Kolam Renang di Hotel Laras Asri.

Saya dan teman-teman tentunya narsis-narsis di dalam air. Salah saya tidak langsung men-cetak hasilnya, hingga sekarang, akhir tahun 2014. Weekend kemarin, saya membawa kamera tersebut beserta film-nya ke Fujifilm di daerah matraman untuk dicetak dan saya diminta menunggu hasilnya selama 1 hari.

Saya sudah bisa bayangkan hasilnya jika sudah dicetak nanti. saya bisa ketawa-tawa sendiri melihat narsis-narsisan saya bersama teman-teman di dalam air. Barangkali ada yang ke-capture tidak sempurna tapi menggelikan, atau ekspresi aneh kami, atau koko ganteng dipojokan yang gak sengaja kepotret, hihi, atau bisa jadi hal-hal gak terlalu penting tapi menyisakan memori indah..hmmm saya bahkan sudah bisa bayangkan apa yang nanti akan saya tulis di blog ini.

Keesokan harinya, sepulang kantor, saya kembali ke Fujifilm, tak sabar untuk melihat hasilnya. Tapi ternyata tidak bisa dibaca dan sebagian besar film-nya kosong, sontak saya langsung lemas. Kata mbak-mbak nya ini karena kamera-nya yang trouble, kalau pemasangannya yang salah pasti semua kosong, tapi ini ada 2-3 yang ada gambarnya, selebihnya kosong.
[row][column md=”6″]

Negative film roll
Negative film roll tapi kosong

[/column][column md=”6″]

Negative film roll - foto yang masih bisa kebaca
Negative film roll – foto yang masih bisa kebaca

[/column][/row]

Saya langsung pucat, sampai-sampai saya menanyakan pertanyaan yang sama saking gak terimanya sama penjelasan mbak-nya. Moment yang saya pikir telah tersimpan ternyata tidak, bahkan sejak saya membeli kamera ini. Saya kecewa. Ini menyakitkan looh, sakitnya tuh disini…

Saya udah percaya banget sama ni kamera, kamera yang selalu saya banggakan, hiks, ternyata cuma PHPin saya sejak 2 tahun yang lalu, sejak pertama kali saya membelinya. Hampir-hampir saya mau mengutuk kamera dan penjualnya, karena menjual kamera rusak..tapi saya gak tega!!!

Kamera ini mau saya musiumkan saja….kapook!!

Aquapix Lomo Kamera Toycam, Waterproof
Aquapix Lomo Kamera Toycam, Waterproof

Bagi kamu yang juga punya kamera seperti kamera yang saya punya ini, coba ke Fujifilm buat cetak filmnya sekedar cek n ricek aja apa kamera ini sudah bekerja seperti yang kamu harapkan? Kalau ada masalah Tanya dan cari tau masalahnya, apakah ada di kameranya atau filmnya.

Jangan kayak saya 2 tahun baru dicetak dan ternyata gagal. Hiks..hiks, sedih lo..

Saya gagal mengabadikan moment itu, maaf ya temans, aku sediiih!! Kenapa ini terjadi sama akoooh!! KZL!! *mulai lebay

Walaupun aku gak bisa cetak itu foto, tapi selama memori ingatan aku belum keapus, aku bakal ingat kok masa-masa muda dulu, apalagi waktu berenang, berendam air hangat, sambil liatin koko2 next door hihi 🙂

Aku cuma ada ini..masi aku simpan 😀 Kangeen kalian!!!!

The Mermaid - Renang di Hotel Bringharjo Salatiga
The Mermaid – Renang di Hotel Bringharjo Salatiga. (Ki-ka) Saya, Mba Dwi, Iga dan Mbak Moy
Main air di pantai Indrayanti Yogyakarta
Main air di pantai Indrayanti Yogyakarta. (Ki-ka) Kak Tea, Luri, Abang Suami, Saya, dan Anjar.
Keabisan gaya, gak tau lagi ini gaya apa akakaka - Renang di Kolam Renang Kotel Wahid Salatiga
Keabisan gaya, gak tau lagi ini gaya apa akakaka – Renang di Kolam Renang Kotel Wahid Salatiga. (Ki-ka) Lurry, Astri, Mbak Moy dan saya.

Comments

2 responses to “Moment yang Gagal Diabadikan”

  1. bringharjo? koreksi mungkin hotel beringin kali ya.. paling bagus laras asri ta nik? bayar brapaan sekali masuk? hehe,, salam kenal,, salah satu koko2 yg suka renang.. wkkw

    1. Hai koko2 yg suka renang hihi.. Iya hotel bringin ko, salaah nulis. Laras asri apiiik,enak, kayak gak ada kaporitnya. Dulu kalo gak salah 45rb,skrng mungkin udah naik ko..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *