Sejak mulai mengeluti dunia perkainan dan penjahitan, saya pikir wajib hukumnya untuk terus memperkaya diri dengan mencoba berbagai kreasi semenarik mungkin.
Saudara dan teman banyak memberikan referensi jahitan, ada yang kasih lihat contoh barang, ada yang kasih link tentang jahitan, dan banyak lagi referensi lainnya. Beberapa minggu lalu sepupu saya memberi tahu tentang Inacraft, saya pikir ini semacam merek kreasi jahitan seperti Jahitan Ibu (merek jahitan kami), nggak taunya Inacraft itu pameran handicraft International yang tiap tahunnya diselenggarakan di Jakarta. The Biggest and The Most Complete Exhibition of Gifts and Housewares. Duh, telat banget ya saya taunya, huhuhuhu…
Inacraft sendiri diadakan untuk mendukung para perajin, produsen, pengusaha kerajinan, dan KUKM Indonesia, terlebih dengan sebentar lagi kita akan menghadapi Era Pasar Bebas ASEAN / Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dengan kemampuan daya dan cipta diharapkan Masyarakat Indonesia mampu menghadapi persaingan dengan negara-negara di ASEAN.
Kenapa sih ikon-nya Rumah Gadang??? Nah ini juga jadi pertanyaan saya waktu pertama kali dikasih info tentang Inacraft. Ternyata Inacraft ke-18 ini mengusung tema The Splendour of Minangkabau, mengambil ikon Rumah Gadang / Rumah Adat Sumatera Barat. Orang Padang must be proud.
Kontribusi wilayah Sumatera terhadap nilai tambah sektor industri nonmigas nasional relatif cukup besar, yaitu mencapai 23,90 persen. Hal ini juga bertujuan untuk mengembangkan produk industri handicraft dalam rangka peningkatan kualitas ekspor produk kerajinan Indonesia. –Inacraftaward.com
Karena gak mau melewatkan pameran Inacraft tahun ini, saya pun berencana untuk datang ke Inacraft di JCC. Awalnya, saya ingin mengajak ibu, pasti ibu suka, namun jumat sore (22/04), ibu saya masuk RS, karena sakit jantung dan paru-parunya kumat lagi, Kejadiannya, saat ibu sedang menjahit, tiba-tiba dada sebelah kanan ibu terasa nyeri, disertai sesak napas, dan tubuh bergetar. Kemudian kami langsung membawa ibu ke RS. Sekarang sih ibu sudah kembali ke rumah, tapi belum bisa menjahit lagi karena kondisi yang belum maksimal.
Saat ibu di rawat, saya sempat membatalkan rencana ke Inacraft dengan Maya. Namun, keesokan harinya, melihat keadaan ibu yang sudah lumayan, ditambah ada mbak saya dan ARTnya yang gantian jaga ibu, jadi saya pikir bisa nih ijin sebentar buat dateng ke Inacraft. Yeeeyy!!
Saya ajak deh Maya dan Tami, kebetulan mereka langsung oke. Udah lama juga gak ketemu sama Maya, terakhir ketemu waktu nyasar-nyasar di PIK, hahaha (blog maya), kalau Tami, kami sama-sama suka jahit dan kreasi apa saja. 😀
Minggu sore, last day of Inacraft, akhirnya kami sampai juga di JCC. Saya, Abang, Dedek Rayan, Maya dan Tami. Ternyata nggak salah nih saya bela-belain datang kesana, ckckckck sarangnya orang-orang kreatif. Gak sedikit barang-barang unik yang saya temukan disana, mulai dari pakaian, kain, perhiasan, perabotan rumah, hiasan, tas, dll
Tampaknya onlineshop pindah semua ke JCC hehehe. Check it out, guys!!!!
Banyak hal-hal baru nan unik yang seringkali saya temukan ketika mengunjungi pameran, bisa nambah inspirasi dan ide-ide. Namun, kadang saya juga merasa ciut ketika melihat karya orang lain yang luar biasa, sedangkan saya masih meraba-raba. huhuhu
Semoga tahun depan Jahitan Ibu bisa bergabung di Inacraft 2017. Amiiiiiiiin Ya Allah.
Leave a Reply