Mendadak Dandan

Yang terjadi adalah gw lagi keranjingan beli kosmetik dan skin care, hehe. Yang mana kebiasaan ini sangat baru dalam hidup gw. Menjelang usia kepala 3 ini (beloman weee), gw baru suka dandan. Tapi apa mungkin ini karena usia gw yang sudah mendekati kepala tiga? trus membuat gw merasa khawatir sama kata ‘penuaan’, lalu mencari solusi dengan skin care dan make up. Hmmmm, ingin ku jawab ‘tidak’, tapi entahlah. 

Suami ku pun heran. 

Dangkal amat yak gw kalau ternyata mikirnya ke perubahan fisik, meskipun nyatanya memang ada solusi yang ditawarkan. Kadang gw suka mengandalkan ungkapan “Age is just a number“. Klise sih, tapi untuk menjaga semangat dan jiwa muda, bersamaan dengan usia yang kian bertambah, ungkapan ini sesekali patut diresapi.

Kali ini mungkin gw lagi berada pada lapisan terluar dalam meresapi ungkapan “Age is just a number”, yaitu tentang fisik alias dandan. Nggak ada salahnya mempercantik diri, ini kan juga merupakan bentuk rasa bersyukur atas wajah dan tubuh ini. Yeekaan, jadi kudu di rawat.

Kembali ke dandan-mendandan karena judulnya lagi ‘Mendadak Dandan’.

Padahal gw tu jarang keluar rumah anaknya, apalagi setelah resign melahirkan anak ke-2. 

Jadi, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan pada make up-make up yang sudah aku beli ini. Aku bahkan tidak tau bagaimana caranya menghabiskan make up ini. Aku cuma suka membelinya dan mencobanya satu per satu. (Ada untungnya juga sih sukanya baru sekarang-sekarang ini, soalnya udah punya duit sendiri, hehe).

– kata aku yang binggung menghabiskan make up

Sekarang gw dandan lhoo kalau keluar rumah biar keliatan lebih fresh aja gitu. Kadang jemput anak pulang sekolah aja, gw touch up (sekedar bedakan sama pake lipstik doang, padahal siapa yang bakal peduli dan ngeliat gw coba, hehehe). Tapi inilah yang bisa gw lakukan buat pelan-pelan menghabiskan kosmetik ini. Walau bagaimanapun gw harus terlihat bertanggungjawab di depan suami gw untuk menghabiskan kosmetik dan skin care ini, hehehe. 

Sekarang ini dengan dandan gw merasa lebih macem-macem, lebih ribet. Tapi ajaibnya, ternyata gw cukup menikmati proses dandan mendandan ini, entah sampai kapan ini berlanjut, tinggal menunggu masa-masanya bosen aja). Wanitanya keluar. Cie.

Sejauh ini sih gw baru melengkapi jenis kosmetik aja.
Yang tadinya nggak punya eyeshadow palette, jadi dibeli.
Yang tadinya nggak tau kalau ada jenis kosmetik bernama conceler dan cushion, jadi pingin tau, dan pingin punya. Akhirnya punya.
Sekarang gw bukan cuma punya foundation, tapi gw juga punya BB, CC, dan DD Cream (untungnya aja nggak sampai ZZ ya, kalau ada sepertinya bakal gw beli juga). Hahaha.
Sekarang lipstik gw nggak cuma 1, tapi 20an, percaya nggak lu???? (Inilah yang dinamakan impulsif, adik-adik).

Gw juga jadi mengerti pentingnya menggunakan Primer diawal, sebelum memakai complexion atau make up lainnya untuk hasil yang lebih maksimal, meski kadang suka gw abaikan. 
Gw juga jadi tau kalau wajah tuh harus ada dimensinya, makanya dipakein contour, blush on dan highlight segala. Kalau istilahnya para beauty vlogger, “biar ada kehidupan”. Maksudnya biar ada kehidupan di wajahnya, kagak satu dimensi atau satu warna gitu. Paham dong. 

Mungkin satu-satunya yang belum gw lakukan adalah meng-apa-apa-in alis gw. Gw nggak tau cara meng-apa-apa-in alis. Mungkin gw sudah merasa cukup aja dengan alis gw yang sekarang, hehe.

Sssst, sebenernya gw kadang masih suka malu gitu kalau ketauan dandan, kalau pas jalan-jalan ketemu orang yang gw kenal, yang tau gw dulunya kek gimana, malu di-cie-cie-in. hehehe. Di-cie-cie-in juga nggak papa sih, paling gw ikutan cie-cie-in diri gw sendiri. Kita kan harus menguatkan diri sendiri, bukan?

Mungkin kalian ada yang memiliki pengalaman sama seperti daku??
Baru suka dandan diatas usia 25? 
Galau keluar rumah mau dandan apa nggak? Takut terkesan too much, takut gonjreng, monggo dishare dimari ya. 

Kalau setelah ini gw sok-sokan nge-review kosmetik dan skin care (rencananya sih gitu), jangan terlalu didengerin mentah-mentah ya, suka ngaco. ahahahaha. 


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *