Pernah nggak sih buibu kepingin bisa hasilkan foto-foto keren seperti yang sering dilihat di Instagram? Penasaran bagaimana foto-foto itu dihasilkan?
Ternyata dari handphone saja sangat bisa kok, apalagi sekarang banyak handphone yang memiliki keunggulan pada fitur kameranya.
Saya ini termasuk yang sangat memanfaatkan kamera hp, mau gimana lagi wong saya ndak punya kamera DSLR, hihi. Semua foto yang saya publish di Instagram diambil dengan kamera handphone. Gimana hasilnya? lumayan kan??? 🙂
Saat menghadiri workshop yang diselenggarakan oleh Mombassador dan SGM Eksplor beberapa waktu lalu, saya tidak hanya mendapatkan ilmu yang bermanfaat tentang parenting, tapi juga tentang fotografi yang disampaikan oleh Food Photographer, Sefa Firdaus.
Berangkat dari melihat banyaknya ibu-ibu yang gemar mendokumentasikan aktivitasnya di Instagram bahkan diantaranya dapat menghasilkan foto-foto yang luar biasa, Sefa Firdaus membagikan tips kepada ibu-ibu masa kini supaya dapat menghasilkan foto yang bagus meski hanya bermodal handphone.
Pertama, kenali handphone
Penting untuk mengetahui fitur-fitur apa saja yang ada di kamera handphone. Fitur-fitur ini berguna buat menghasilkan foto-foto yang lebih menawan sesuai keinginan kalian. Coba juga aktifkan garis bantu atau grid lines, yang bisa kalian temukan di ‘camera setting’. Grid lines berfungsi untuk memandu agar dapat menghasilkan foto agar lebih proposional, dengan komposisi yang enak dilihat.

Image: sweethigh.com
Sefa juga menyarankan agar menggunakan resolusi terbesar agar gambar lebih bagus dan ketika diperbesar maka image tidak pecah.
Sebaliknya, tidak disarankan untuk menggunakan flash dan zoom.
Jangan lupa untuk bersihkan lensa supaya gambar lebih bersih, tidak terganggu dengan kotoran yang menempel di lensa.
Kedua, siapkan produk
Kenali karakter objek yang akan di foto. Ini penting karena setiap objek treatment-nya berbeda-beda. “Treatment memfoto martabak manis dengan pizza tentu beda. Kalau martabak manis itu ada sarang alias bolong-bolongnya. Sedangkan kalau pizza lebih ke topping-nya,” ujar Sefa.
Jika kita paham dengan karakter produk, maka mudah untuk menonjolkan keunggulan dari produk dengan bermain-main dengan angle-nya. Semisal, akan lebih baik jika menfoto martabak manis memilih pengambilan gambar sejajar dengan mata, ketimbang flat lay karena akan mengekspos karakter martabak yang berongga-rongga. Sedangkan memfoto pizza dapat dengan cara flatlay untuk mengekspos topingnya yang bermacam-macam.

Image : Pexels.com
Ketiga, siapkan background
Selain objek itu sendiri, background yang sesuai juga berguna untuk menonjolkan karakter dari objek yg difoto. Sefa memberikan contoh jika ingin memfoto bolu kukus yang merekah warna-warni maka kita bisa menggunakan background yang gelap atau hitam agar warna bolunya ‘lebih keluar’.

Image : Pexels.com
Kita bisa memanfaatkan apapun yang ada di rumah sebagai background, semisal kerudung. Jadi, nggak harus beli baru kan buibu.
Keempat, pencahayaan
Ada 2 jenis pencahayaan : natural light atau cahaya alami yang memanfaatkan cahaya matahari, ada juga artificial light atau cahaya buatan yang bisa berasal dari lampu.
“Kita bisa menggunakan lampu meja, bohlamnya diganti dengan LED yang day light. Kalau cahaya cukup oke, bisa mendukung foto yang bagus,” jelas Sefa. Bagi saya pencahayaan yang pas, juga bisa mengurangi waktu untuk mengedit-edit foto.

Image : adweek.com
Kelima, komposisi
Nah, ini juga penting dalam segala jenis foto. Komposisi rule of third atau komposisi segitiga dinilai lebih bagus dan menarik ketimbang hanya menggunakan 2 objek. Komposisi segitiga memanfaatkan kebiasaan manusia yang terbiasa melihat searah jarum jam, jadi membuat mata lebih nyaman ketika melihat hasilnya.
Selain itu bisa juga lebih berani dengan komposisi off center atau center, yaitu dengan memanfaatkan negative space/ ruang kosong. Kadang dibuat minimalis, nggak harus pakai properti, namun harus lebih menyeimbangan ‘berat’ dari objek dengan ruang kosong.

Image : Pexels.com
Keenam, perhatikan detail
Setelah mengetahui objek dan karakternya, perhatikan pula detail. Sefa mencontohkan ketika memotret tas, kita bisa menonjolkan motifnya, atau tonjolkan manik-manik dan bros yang merupakan detail dari tas tersebut.
Sekali lagi Sefa mengingatkan agar tidak menggunakan zoom. Memperlihatkan detail bukan berhati harus memperbesar.

Image : Pexels.com
Ketujuh, styling
Karena foto juga bisa bercerita, maka ada baiknya jika sebelum memotret buat konsep terlebih dahulu. Semisal konsep flat lay, untuk mendukung konsep pilihkah properti yang bisa membangun cerita, seperti foto kue disandingkan dengan cangkir teh dan serbet atau mie dengan sumpit dan sambal.
Hati-hati juga dalam memilih properti, berbeda makanan, berbeda pula propertinya. Meskipun nasi dan mie bisa disandingkan dengan sumpit, tapi tidak dengan bubur atau sup.

Image : Pexels.com
Kedelapan, edit foto
Tips terakhir yang diberikan dalam workshop “Menggali Potensi Bunda di Era Digital Dalam Mendukung Generasi Maju” adalah mengenai editing. Editing juga bisa dibilang langkah terakhir sebelum mem-publish foto. Untuk editing biasanya langkah pertama saya, yaitu memainkan brightness dan contrast. Kalian juga dapat memilih aplikasi photo editor yang mudah digunakan.
Beberapa kali saya memilih untuk menggunakan filter, semisal filter black and white untuk menambah kesan elegan, namun untuk foto makanan, Sefa menyarankan tidak menggunakan filter dan usahakan menggunakan warna aslinya.
Untuk memfoto sayuran sebaiknya dilakukan saat setengah matang, agar menjaga warnanya ‘keluar’, karena biasanya kalau matang warnanya akan redup dan layu. Tapi tergantung tujuannya juga, kalau tujuannya untuk share resep sih boleh-boleh saja sayurnya difoto dalam keadaan matang.

Image : Pexels.com
Gimana buibu? Tipsnya bisa banget kan buat dipraktikan. Cukup dengan menggunakan handphone yang dimiliki, kalau dimaksimalkan penggunaan fitur pada kamera ditambah dengan sense of depth to your photos pasti dapat menghasilkan foto-foto yang menarik mata dan hati.
Kalaupun untuk awal-awal belum menghasilkan foto yang bagus, jangan menyerah, tetap latihan. Aplikasikan juga tips diatas ketika mengambil foto, seiring berjalannya waktu mengasah kemampuan fotografi, buibu.
Selamat mencoba.
12 Responses to 8 Tips Hasilkan Foto Keren dari Kamera Handphone
Nadella
January 18, 2018 at 6:41 amAku juga belum punya DSLR atau mirrorless Mba, hehe. Pingin bingit. Lagi berusaha.
Well, kamera hp sekarang udah bagus2 sih tapi.
Oh ya,sebetulnya au lebih expect Mba bagikan foto hasil jepretan Mba. Tapi okelah, makasi ilmunya yah Mba
Dahlian Ayu Novanti
January 19, 2018 at 1:12 pmfoto jepretan aku ada di IG mbak, tapi aku jarang banget foto makanan, hehe…sesekali iya, aku pun masih belajar mbak 😀
Relinda Puspita
January 17, 2018 at 7:14 pmAku masih PR banget, nih, soal motret.
Dahlian Ayu Novanti
January 19, 2018 at 1:11 pmsama mbak, aku pun masih belajar. tos!
Turis Cantik
January 17, 2018 at 4:57 pmKamera hp pun sekarang udh bagus2, paling penting tehnik pengambilan fotonya aja heheh
Dahlian Ayu Novanti
January 19, 2018 at 1:10 pmHp sekarang kameranya udah oke banget…selanjutnya tergantung usernya 😀
ayanapunya
January 17, 2018 at 3:45 pmsekarang foto yang bagus itu termasuk wajib ya, mbak buat meningkatkan kualitas blog
Dahlian Ayu Novanti
January 19, 2018 at 12:05 pmiya salah satunya, mbak…biar pengunjung juga enak bacanya, apalagi kalau visualnya mendukung 🙂
Indira
January 17, 2018 at 1:09 pmWah thank you tipsnya yaa Mbak Ayuuu
Dahlian Ayu Novanti
January 19, 2018 at 12:04 pmsama-sama mbak dira 🙂 makasih udah mampir..
Astin Astanti
January 17, 2018 at 12:05 pmMakasih banyaj ilmunya Mbak, saya juga sedang belajar mengambil foto yang bagus, apalagi foto makanan ya, trus property yang cocok itu yang kek mana. Saya sedang menyiapkan konsep background kepinginnya yang bersih dan terang
Dahlian Ayu Novanti
January 19, 2018 at 12:02 pmsama2 mbak, hanya menyampaikan ilmu dari ibu sefa saja kok 🙂 aku juga masih belajar, tapi aku jarang foto makanan sih, suka kelupaan kalau mau foto, jadi abis duluan makanannya baru inget, 😀