Semangat Menulis, Jangan Kau Pergi

Inget gak, ada lagu yang judulnya ‘Cinta, jangan kau pergi’ itu loh lagunya Sheila Majid, penyanyi asal Malaysia, hampir mirip sama judul tulisan saya kali ini ‘Semangat menulis, jangan kau pergi’, hihihi belajar dari pengalaman Mbak Arinta yang dituliskan di blog pribadinya, kayusirih.blogspot.com.

Selain terkenal dengan Kayu Sirih dan Ciloknya, uhukk, mbak Arinta ini bikin saya terpesona dengan prestasinya di dunia tulis-menulis. Salut buat konsistensinya. Walaupun katanya masih angot-angotan menulis, seperti yang diungkapkan Mak Indah Julianti Sibarani dalam Kegiatan Arisan Ilmu di Solo, ups :p tapi Mbak Arinta sepertinya selalu menemukan cara untuk kembali ke passion-nya, yaitu menulis.

Arinta

Sebelum lebih lanjut lagi, Mbak Arinta atau Arinta Adiningtyas atau si Kayu Sirih adalah blogger asal Purworejo, yang sekarang singgah di Solo bersama suami dan ke-2 anaknya, Amay dan Aga. Ketertarikannya pada menulis cerita anak membawa mbak Arinta memenangkan Juara Harapan 2 Menulis Dongeng Nusantara Betutur 2014. WeOWe..

Dalam tulisannya berjudul ‘Nyemplung ke Dunia Tulis-Menulis Itu, Asik!!’, Mbak Arinta menceritakan pengalaman awal terjun ke dunia tulis menulis, yaitu pada tahun 2010, namun sempat vakum karena alasan pribadi. Kemudian sang suami menghadiahkannya blog agar ia kembali menyalurkan hobi menulis-nya *wah sama nih kayak saya, butuh dorongan dulu dari orang terdekat, golongan darahnya B ya mba? 😀

Ini dia yang ada di balik kayusirih.blogspot.com
Ini dia yang ada di balik kayusirih.blogspot.com

Membaca lebih dalam lagi tulisan-tulisan mbak Arinta, membuat saya meyakini bahwa Mbak Arinta selalu berusaha mencari cara untuk kembali menemukan semangat menulis, dan dengan kegigihannya ini, ia telah menghasilkan banyak tulisan yang telah di posting di media-media. Bagi saya, membaca tulisan mbak Arinta sangat memotivasi, pasalnya saya juga tipe yang rada angot-angotan kalau menulis, kadang suka mengatasnamakan urusan rumah tangga, walaupun memang begitu adanya tapi saya berharap saya bisa lebih membagi waktu. Terlebih saya juga punya aktivitas lainnya, seperti menjahit. Sejauh-jauhnya saya melangkah keluar dari dunia tulis-menulis, saya berharap bisa seperti mbak Arinta yang selalu menemukan cara untuk kembali lagi, juga mengingat mimpi-mimpi lama untuk mem-publish tulisan di Media. hehehe *belum kesampaian euy

Belajar dari pengalaman Mbak Arinta, bagi angot-angotan menulis, yang susah cari ide, susah memulai, gak ada support dan alasan lainnya, berikut tips untuk mengembalikan semangat menulismu:

  1. Temukan mereka yang memiliki ketertarikan yang sama

Kadang bestfriend sekalipun belum tentu memiliki hobi atau ketertarikan yang sama, jadi cara tercepat untuk menjaga semangat dan energi menulis adalah dengan bergabung di komunitas. Akan sangat membantu bila menemukan kelompok yang memiliki visi dan misi yang sama.

Untuk mendukung hobi menulisnya pun, mbak Arinta bergabung dengan Komunitas Penulis Bacaan Anak, kemudian Pabers, Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN) dan tentunya Komunitas yang mempersatukan kita, cieeee, uhuyyyy, yaitu Blogger Perempuan (BP). Hal inipun membuka jalan untuk bekenalan dengan penulis-penulis handal, yang sudah lebih dulu terjun di dunia tulis menulis, sehingga banyak ilmu yang bisa diperoleh.

  1. Datangi Workshop

Biasanya ini jadi semacam ajak Kopdar atau temu kangen bagi mereka yang memiliki ketertarikan yang sama, nambah ilmu pula.

Saya pernah cerita bahwa beberapa tahun terakhir saya merasa jauh dari buku. Saya menyadari itu, oleh karenanya harus ada hal yang mengikat saya kembali dengan buku, berhasil atau nggak-nya yang penting udah usaha, udah sedikit disentil. Kala itu, tanpa teman, akhirnya seorang diri saya datang ke workshop BBI, padahal member juga bukan, tertarik aja.  Harapannya, diingatkan kembali oleh mimpi-mimpi saya.

Melihat di postingan Mbak Arinta, Belum lama ia juga menghadiri Arisan Ilmu KEB di Solo dengan tema “How to write creative content”. Ini pasti juga dalam rangka memunculkan semangat menulis ya mbak? seolah gak ingin ketinggalan event ini, anaknya pun ia bondong ke acara. Menjadi seorang ibu dengan anak 2, bukan menjadi penghalang bagi Mbak Arinta untuk memperoleh ilmu menulis,  sempat disentil pula sama Mak Indah Julianti hehehe. Senengnya di notice sama Mak Indah 😀 Pasti jadi makin semangat menulis ya mbak?

  1. Mengejar Peluang.

Wah, bagi saya mengejar peluang dalam menulis banyak banget. Alhamdulilah beberapa portal meng-hire saya menjadi penulis artikelnya, walaupun nama saya tidak dicantumkan,huhuhu tapi ini jadi semacam ajang untuk mengasah kemampuan menulis. Kalau mbak Arinta, ia sudah lebih melangkah jauh ketimbang saya. Beberapa tulisan Mbak Arinta telah di-publish di Media seperti rubrik Jon Koplo – Solopos, Jawa Pos, Majalah Reader’s Digest dan Majalah Hadila. Baru 4 yang saya tahu, bisa jadi lebih banyak lagi. Warbiasaaa mbak Arinta!!! Jadi pingin mengikuti jejaknya.

Giveaway juga bisa jadi cara untuk mengejar peluang sekaligus mengasah kemampuan menulis.

  1. Blogwalking

And the last but not least is Blogwalking. Bagi seorang blogger penting loh buat melakukan ini. Selain jadi ajang silaturahmi, melalui blogwalking juga dapat memunculkan ide-ide dan semangat menulis.

Akhir kata, senang bisa kenalan sama mbak Arinta, setelah baca tulisan mbak Arinta, sepertinya kita punya beberapa pengalaman dan mimpi yang sama. hihhi

Ohya…..Mbak Arintaaaa, aku pingin icip cilokmuuu…hehe.

Buat yang mau lebih dekat dengan mbak Arinta monggo mampir ke blog Kayu Sirih-nya. Unik ya nama blognya, kesannya hangat.

vover kayusirih
Tampilan depan Blog kayusirih.blogspot.com

Comments

26 responses to “Semangat Menulis, Jangan Kau Pergi”

  1. Yang terakhir itu yang paling gampang, kalau ikutan workshop.. Srlain gak ada yang ngadain di dunia yang kecil ini #desaku, bayar lagi hahahhshss #gak mau rugi hahs

    1. the power of blogwalking…cari workshop yg online2 mbak 😀

  2. Mbak Vantiiii… Kebaliiik..Mba Vanti yang udah berada jauh di depan saya. Huhuhu..

    Betewe makasih banyaaaaak ya apresiasinya.. Semangat saya jadi meledak lagi.. 😉

    Hug and kiss from Solo, salam sayang untuk baby Rayyan.. :* 🙂

    Oiya..kolom yg itu udah ga muncul2 lagi..hihihi.. Siiippp

    1. masa iyaa?? aku kadang ngerasa terlalu nyantai sama idup, masih banyak yg beloman. Iya nanti diciumin ke Rayan, hiihi

  3. Semangat menulis ini emang harus ada dari diri sendiri ya mba, apalagi kalo menulis emang udah passionnya. Mo stuck seperti apapun pasti ada rasa kangen untuk kembali menulis lagi.

    Apalagi kalo uda nyemplung di suatu komunitas yang memiliki hobi yg sama. Nice share mba 🙂

    1. apa2 klo gak dari diri sendiri emang susah ya mbak, tapi kadang lingkungan juga ngedukung mbak, jadi kecipratan semangatnya 🙂

      1. Bener, walau udah ikut komunitas tapi semangat dari dalam juga harus dijaga… Sesekali rehat katanya sih gak apa dari blogging, tapi jgn kelamaan rehatnya… Hhihihihi *pengalaman diri sendiri*

        1. Kalo kelamaan bisa bablas mbakk hihihi tp sesekali suka liat grup di FB biar terjaga.

  4. aku setuju dgn bergabung di komunitas, membuat kita terinspirasi dan termotivasi

    1. Plus jadi update kalau ada event2 seputaar tulis menulis 🙂

  5. Thanks a lot untuk kompor gasnya mbak Vanti..He2..kompor gas biar panas dan jadi semangat untuk nulis..

    1. Cemunguttt mbak sofy: D

  6. Membacalah jika ingin mengenal dunia, dan menulis lah jika ingin dikenal dunia…asiik wkwk 😀

    1. Amiiiiin. Pingin yg sedang2 saja..asiiikk wkwkwk

  7. Bergabung di komunitas memang yang paling jitu, banyak ilmu dan ide yang bisa bikin semangat nulis kita muncul lagi. Nice tips, mbak Vanti & mbak Arinta.

    1. Iya banget mbak alfa.. give me five!!!

  8. Setuju gbung komunitas dan sering ikutan workshop bikin semangat nulis yg angot2an bangkit lagi. Kalau BW bisa nemu ide buat tulisan. Salam kenal Mbk Ayu dan Mbk Arinta 🙂

    1. Salam kenal mbak april. Wah pasti lahirnya bulan ini 😀

  9. Datang di event atau workshop tu nggak cuma nambah semangat nulis, tapi juga ide tulisan. ya to, mbak?

    1. Malahan bisa jadi sumber ide nulis seputar event yg udah didatengin:D

  10. iya memang yang namanya menulis itu butuh banget yang namanya semangat, kalo gak semangat dijamin tulisannya amburadul

    1. S.E.T.U.J.U *semangatnya kudu dijaga 😀

  11. Grup BP ini memang We O We ya mbak…

  12. kurang bisa dalam menulis sih.. padahal pingin banget bikin buku

    1. Bisaa kok..semua orng bisa nulis!! Aku pun sama pingin bikin buku tp blum kesampean, jd blog dulu aja :mrgreen:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *