Nampaknya saya harus bersabar sebentar lagi buat makan Kripik singkong, karena tidak disarankan bagi ibu hamil buat makan cemil-cemilan keripik. Menurut sumber, mengkonsumsi Keripik atau kerupuk dapat menyebabkan bobot bayi lebih rendah. Setelah melalui penelitian, ternyata kripik mengandung senyawa akrilamida atau amida akrilat yang dapat menyebabkan ukuran kepala bayi lebih kecil ketik dilahirkan, dibandingkan dengan ukuran kepala normal yaitu 30 -37 cm. Hal ini dikaitkan dengan bobot tubuh yang rendah dan kesehatan anak hingga ia tumbuh dewasa.
Hmm..oleh karenanya saya harus bersabar demi dedek.
Walaupun gak bisa makan keripik singkong, tapi saya mencari alternatif makanan lainnya yang bisa saya cemil. Pilihan saya jatuh pada singkong. Hehehe menunya masih berbau singkong. Makanan yang dikenal merakyat dan murah meriah ini faktanya memiliki banyak manfaat loh buat ibu hamil apalagi jika diolah dengan cara yang benar dan sehat.
Di website mori.co.id dengan judul web ‘Ilmu Pengetahuan Singkong (IPS)’, saya menemukan banyak info seputar singkong. Mulai dari manfaatnya yang beragam, pengolahannya, sejarah, produk olahan bahkan artikel-artikel seputar singkong, salah satunya manfaat singkong untuk ibu hamil.
Disebutkan dalam mori.co.id bahwa singkong memiliki manfaat yang baik buat ibu hamil.
Kandungan karbohidrat-nya merupakan sumber energi bagi ibu hamil. Vitamin B komleks yang banyak terkandung dalam singkong berguna bagi ibu hamil untuk meningkatkan metabolisme dalam tubuh, meningkatkan energi dan tekanan darah. Dalam B kompleks terdiri dari kelompok vitamin seperti folates, thiamin, piridoksin (vitamin B-6), riboflavin, dan asam pantotenat. Riboflavin berperan dalam memproduksi sel darah merah untuk mengurangi anemia yang rentan terjadi pada ibu hamil.
Vitamin K berperan membangun masa tulang. Sehingga dapat menurunkan risiko osteoporosis. Pada ibu hamil vitamin K juga bermanfaat untuk mengurangi mual atau morning sick dan anemia. Unsur Mineral yang terkandun dalam singkong, seperti magnesium, tembaga, kalium, zat besi, seng, dan mangan bermanfaat menjaga tekanan darah, menjaga kesehatan tulang, menjaga kesehatan jantung, dll.
Kandungan Protein dalam singkong lebih kaya dibandingkan dengan ubi, pisang atau kentang. Protein adalah sumber kalori, yang berperan sebagai zat pembangun atau pembentuk serta memperbaiki jaringan tubuh pada janin dan ibu hamil, seperti otot, tulang, mata kulit, jantung dan hati. Protein juga berfungsi meningkatkan antibodi ibu hamil, membantu pembentukan darah, serta cairan ketuban dan sel-sel janin agar tetap terjaga dengan baik.
Serat-nya dapat mengatasi gangguan saluran pencernaan, diare, sembelit atau konstipasi yang sering dirasakan oleh ibu hamil. Selain itu, serat pada singkong juga membantu menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol serta mengendalikan kenaikan berat badan saat masa kehamilan.
Pengolahan singkong dapat direbus atau digoreng. Baiknya sih direbus.
Ditampilkan pula pengolahan singkong yang dapat dijadikan bermacam-macam produk olahan singkong modern dan tradisional.
Jangan sampai salah juga ketika milih singkong ya bu. Kadang kita-nya udah ngikutin resep tapi kok rasanya malah gak karuan, atau gak seperti yang kita inginkan. Barangkali ibu salah waktu milih singkong. Disini juga dijelaskan tips-tips milih singkong yang enak loh, biar hasil masakan kita juga yummyy…
Jadi semakin nge-fans sama Singkong. Yuk ah makan singkong….
Leave a Reply