Artikel kali ini berangkat dari fenomena lesunya industri ritel di Jakarta, namun semakin eksisnya mall-mall mewah di Jakarta.
Dulu waktu saya kecil, setiap weekend saya dan sepupu-sepupu sering sekali ke Pasaraya Manggarai, tapi entah sejak kapan Pasaraya Manggarai tidak sememesona dulu lagi. Orang-orang banyak beralih ke Mall besar seperti : Grand Indonesia atau Pacific Place.
Meskipun sudah berusaha menarik pengunjung dengan menghadirkan Matahari Dept. Store, namun tidak juga menunjukan kemajuan yang kentara. Bahkan sekarang Matahari Dept. Store di Pasaraya Manggarai telah tutup gerai, disusul dengan penutupan gerai-gerai ritel di mall Jakarta lainnya.
Berbeda dengan Pasaraya Manggarai yang talik ulur, Arion Mall justru masih berdiri tegak. Bagi warga Rawamangun dan sekitarnya mungkin sudah tidak asing dengan Arion Mall. Mulai beroperasi sejak tahun 1990 dan masih survive hingga kini. Meskipun tidak terlalu jauh dengan Kelapa Gading Mall yang besar (cukup naik angkot 04 merah sekali), tapi Arion Mall tetap banyak pengunjungnya. Matahari Dept. store di Arion Mall pun masih terbilang cukup ramai pengunjung, terlebih pada moment tertentu seperti lebaran, libur nasional, bahkan awal bulan.
Memang Arion Mall memiliki ses-nya sendiri. Namun lebih dari itu, bagi saya Arion Mall berhasil memenuhi kebutuhan masyarakat yang berada di sekitarnya. Fasilitas pun terus diperbaiki, bahkan booth non permanen pun kerap menghiasi aula Arion Mall layaknya bazzar dengan harga miring. Masyarakat jadi royal dan ingin kembali lagi.
Nostalgia
Waktu masih kecil, mama suka mengajak saya belanja ke Matahari Dept. Store dan Bata, makan di Hokben, juga beli alat tulis di Gunung Agung. Beranjak remaja, saya suka cari kaset (kalau nggak salah di Disk Tarra dan satu lagi lupa namanya, tapi sekarang sudah nggak ada, orang-orang sudah beralih meninggalkan kaset, sekarang toko kasetnya diganti dengan toko pernak-pernaik dan HP). Waktu SMA, saya dan teman-teman juga lagi suka-sukanya narsis, bolak-balik ke Arion buat photo booth, hehe.
Untuk mall yang nggak gede-gede amat, Arion Mall terbilang tempat belanja yang cukup nyaman, dari belanja bulanan, belanja kebutuhan rumah tangga, fashion, kuliner, alat tulis dll. Ada Cinema 21-nya pula, tempatnya sudah bagus, sudah ada standart-nya soalnya, kalau dulu kan kesannya bioskop nggak banget, sekarang mah udah keren!!
Kalau sekarang saya ke Arion Mall seringnya buat belanja di Super Indo dan beli novel di Gunung Agung, beli ayam original KFC, kadang belanja juga di Matahari atau beli baju anak di bazzar lantai 1. Lumayan 100ribu dapat 3 potong, hehe dari pada ke Tana Abang, berat di jarak dan ongkos, belum capeknya, mending selisih dikit tapi dekat.
Berikut beberapa tenant yang ada di Arion Mall
Lantai 1 :
Mc Donals, Papa Bunz, Dunkin Donuts, Pojok Busana, Optik Melawai, Century, Yongki Komaladi, Cool Teen, Toko Mas, Toko pernak pernik, Counter HP, Toko Kamera, Toko Jam, galeri ATM, Quantum Bistro dan bazzar non permanen. Ada juga biro perjalanan yang ada money changer-nya, karena saya penah menukarkan uang rupiah ke peso sebelum saya berangkat ke The Philippines.
Lantai 2 :
Gunung Agung, KFC, Hokben, Es Teler 77, Sepatu Bata, Salon Johny Andean, Super Indo, Recheese Factory, Bra House, Toko Jam, Toko pakaian, Toko perhiasan, Toko Karpet dan seprei, booth-booth snack (Hop-hop, jasuke, kue-kue dll)
Lantai 3 :
Matahari Dept. Store (Barang-barang Wanita seperti baju, kosmetik, dan sepatu. Sepatu Pria ada di lantai ini)
Lantai 4 :
Matahari Dept. Store (Barang-barang Pria dan anak : Baju Pria dan Baju anak, kebutuhan bayi, kebutuhan rumah tangga, mainan anak, dan koper)
Lantai 5 :
Cinema 21
Lokasi
Jl. Pemuda Rawamangun Jakarta Timur, bersebrangan dengan stadion Velodrome, dekat dengan UNJ dan terminal Rawamangun.
Cukup strategis dan mudah dijangkau karena dapat menggunakan Transjakarta Koridor 4 (Dukuh Atas 2 – Pulo Gadung), turun di Halte Pemuda Rawamangun. Selain itu banyak pula angkot dan metromini yang berseliweran di depan mall, diantaranya : metromini 47, dan 03, angkot 49 dan bus-bus besar lain yang ke arah pulogadung.
https://goo.gl/maps/xJKZ236QTb42
Kesimpulan
Melalui tulisan ini, saya hanya ingin memberikan sanjungan karena Arion Mall masih eksis memenuhi segala kebutuhan warga Rawamangun, juga mampu bertahan di tengah merosotnya Industri Ritel. Semoga tetap bertahan, Matahari-nya jangan tutup karena kalau tutup pasti masyarakat sekitar hampa. Gunung Agung dan Super Indo juga harus ada. Cinema 21 juga, biar makin keren mall-nya. Seterpesonanya saya dengan mall-mall besar dan wah di Jakarta, tapi pasti akan kembali lagi ke Arion Mall.
Kalau semisal tulisan ini dibaca management Arion Mall, saya mau kasih masukan sebaiknya dibuat juga arena bermain anak-anak kayak zaman dulu, seperti Timezone atau Fun World atau yang khusus balita kayak Kidzooona juga bagus. Kalau itu ada, lengkap sudah kebutuhan saya dan keluarga.
Leave a Reply