Gejala panas dalam sudah mulai terasa, tapi saya nggak mampu menolak rendang dan sambel goreng ati saat lebaran haji kemarin. Ampun deh, mereka menggoda banget. Ada sih perasaan khawatir kena panas dalam atau gangguan mulut, seperti radang tenggorokan dan sariawan, tapi saya orangnya nggak pingin membatasin diri, hehehe
Kalau pun saya membatasi itu karena kesadaran aja (kalau makan kudu diabisin, jangan kalap dan gelap mata, hehe), bukan kerena takut makan ini-itu. Toh, untuk mereda panas dalam ada banyak cara, salah satu yang praktis adalah minum larutan pereda panas dalam.
Sebenernya apa sih panas dalam?
Panas dalam identik dengan gangguan di sekitar mulut dan tenggorokan, seperti radang tenggorokan, sariawan, bibir pecah-pecah hingga berakibat bau mulut. Lebih dari itu, panas dalam bukan hanya gangguan di sekitar mulut dan tenggorokan, tapi juga gangguan sistem pencernaan seperti sembelit alias susah BAB. Panas dalam juga bukan penyakit, melainkan gejala suatu penyakit. Jadi, jangan anggap remeh panas dalam kalau nggak mau merembet ke penyakit lainnya ya, buibu.
Penyebabnya bisa dari makanan yang kita konsumsi, seperti makanan kurang serat dan vitamin C, makanan bersifat panas dan lemak, juga kekurangan cairan tubuh. Sering mengkonsumsi makanan cepat saji juga dapat menyebabkan panas dalam, oleh karenanya harus dibarengi dengan makanan yang mengandung banyak serat.
Secara tradisional, panas dalam adalah kondisi dimana tubuh manusia mengalami panas berlebihan di sistem pencernaan dan tenggorokan yang disebabkan tidak seimbangnya makanan yang bersifat ‘panas’ dan ‘dingin’.
Selain faktor makanan, panas dalam juga bisa disebabkan karena faktor lingkungan, seperti pergantian cuaca, bahkan faktor emosional, seperti stress yang menyebabkan daya tahan tubuh menurun. Nahlo, yang tiap akhir bulan suka sariawan, ternyata ada sangkutpautnya yaa, hihihi.
Redakan Sariawan dan Panas Dalam dengan mineral alami, Gypsum Fibrosum
Paling nggak enak kalau udah kena sariawan di lidah atau sariawan di tenggorokan. Ini bikin merana banget!! Mau makan susah, menelan apalagi, bicara juga males banget. Rasanya nggak pingin ngapa-ngapain. Pingin ke dokter, tapi kok sakitnya sariawan, sepele, hahaha. Sebenernya nggak sepele juga, karena sariawan di bagian mulut (sariawan di lidah dan di tenggorokan) adalah perkara besar. Manusia makan, minum, berbicara bahkan bernapas melalui mulut, oleh karenanya mulut memegang peran penting dalam aktivitas hidup manusia.
Cara sederhana mengobati sariawan yang berada di sekitar bagian mulut dan tenggorokan adalah dengan minum air putih minimal 8 gelas sehari. Selain itu, saya juga minum Larutan Cap Kaki Tiga karena mengandung mineral alami (gypsum fibrosum dan calcitum) yang dipercaya dapat mencegah dan mengobati panas dalam.
Sedikit tentang Gypsum Fibrosum atau Shi Gao adalah bahan yang paling sering digunakan dalam pengobatan tradisional China sebagai ramuan herbal. Gypsum fibrosum bewarna bening atau putih (tergantung kandungan mineral di dalamnya), bentuknya menyerupai batu berongga yang rapuh sehingga mudah hancur. Zaman dulu, para ahli tiongkok mengolah Gypsum Fibrosum dengan cara ditumbuk dan direbus, lalu airnya dapat diminum untuk mengobati panas dalam.
Gypsum Fibrosum dalam Larutan Cap Kaki Tiga
Lain dulu, lain sekarang, dengan proses dan teknologi canggih, Gypsum Fibrosum hadir dalam bentuk butiran yang sangat kecil dalam kemasan larutan penyegar menyerupai air putih. Formula ini telah digunakan oleh Larutan Cap Kaki Tiga secara turun temurun bahkan dipercaya dan telah dikonsumsi banyak masyarakat sejak tahun 1937. Sedangkan di Indonesia, Larutan Cap Kaki Tiga baru masuk pada tahun 1978.
PT. Kino Indonesia Tbk, sebagai pemegang resmi lisensi Larutan Cap Kaki Tiga, juga pioner ahlinya pereda panas dalam yang dipercaya selama kurang lebih 80 tahun, juga melakukan inovasi larutan pereda panas dalam Cap Kaki Tiga dengan menambahkan beberapa varian rasa yang dapat dikonsumsi masyarakat sesuai selera.
Mineral alami Gypsum Fibosum dan calcitum yang terkandung dalam larutan Cap Kaki Tiga bermanfaat untuk meredakan panas dalam, radang tenggorokan, sariawan dan membantu menyegarkan tubuh. Larutan Cap Kaki Tiga telah mendapat sertifikat MUI dan terdaftar resmi di BPOM RI, jadi nggak perlu khawatir ya karena terbuat dari bahan-bahan yang aman, halal dan terjamin kebersihannya. Dapat dikonsumsi oleh berbagai tingkat usia, mulai anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, dan juga aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan ibu menyusui.
Jaga Kesehatan Diri dan Keluarga di Musim Pancaroba
Memasuki bulan September, selain takut genteng bocor karena mulai hujan, saya juga mulai siaga menghadapi musim pancaroba. Peralihan musim ini membuat badan menjadi lebih rentan penyakit. Orang-orang mulai sakit bergiliran, bahkan berjamaah. Sedih 🙁
Paling khawatir kalau anak sudah mulai terkena panas dalam. Pasti ibu-ibu pernah mengalami anak susah makan gara-gara sariawan atau susah BAB. Sedih ya, kondisi ini bisa saja menghambat asupan nutrisi yang buah hati kita butuhkan dalam proses tumbuh kembangnya.
Tindakan pertama tentu memenuhi kebutuhan mineralnya dengan banyak minum air putih, juga mengkonsumsi makanan kaya serat dan vitamin C. Kalau anak susah makan, ibu yang sabar ya, kita memang harus sabar pake banget, jangan paksa anak langsung menghabiskan makanannya, lebih baik memberi makan dengan sedikit-sedikit tapi sering.
Saya sendiri kurang suka memberikan obat pada anak selama masih bisa diatasi dengan bahan alami yang tidak menyiksa. Untungnya Larutan Cap Kaki Tiga ada juga yang khusus untuk anak-anak dengan berbagai rasa buah yang menyegarkan dan melegakan tenggorokan. Saya yakin anak-anak pun pasti suka dengan rasanya yang enak. Anak saya aja suka banget.
Semoga kita sehat-sehat selalu. Meskipun cuaca nggak bisa diterka, tapi kita bisa melakukan cara lain untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap fit, seperti mulai menjalankan pola hidup sehat dengan memilih makanan yang seimbang dan mengurangi makanan yang banyak lemak, makanan dan istirahat teratur, juga berolahraga. Mari berhijrah menjalani pola hidup yang lebih baik.
Leave a Reply