Salah satu mall di Jakarta yang cukup sering saya kunjungi adalah Kota Kasablanka atau disingkat Kokas. Kenapa sering ke Kokas? karena Rayan pernah ikut Rockstar gym yang letaknya ada di lt.3 Kokas, selama 1 semester. Sekarang sih sudah nggak ikut lagi, tapi beberapa kali kalau weekend masih suka main ke Kokas.
Walaupun lumayan sering ke Kokas, tapi saya merasa katro, mungkin karena kurang banyak eksperimen kali ya. Kalau di Kokas tempat makan yang saya kunjungi itu lagi, itu lagi. Antara Wingstop dan Marugame Udon. Beda dengan mbak Ria yang memang hobi icip-icip makanan.
Mbak Ria Tumimomor adalah seorang Lifestyle blogger yang konsisten. Konsisten diblognya, konsisten disosmednya, juga konsisten sayang sama mamanya :D. Meskipun sudah melewati usia 40, tapi mbak Ria ini masih seger banget kelihatannya, senyum mulu soalnya. Semoga kalau ada kesempatan ketemu langsung, saya disenyumin ya mbak. #gigitjari
Di blognya yang diberi nama Ria The Chocolicious, ia menuliskan tentang review, culinary, fashion, travel, quiz, life dan interview. Dari beberapa kategori yang menurut saya paling mencolok adalah tentang kuliner dan fashion. Mbak Ria banyak mereview tempat makan yang ada di bilangan Jakarta.
Buat yang sering ke Kokas, GI ataupun Senayan, coba mampir ke blog Mbak Ria, siapa tau mendapat referensi tempat makan yang ok.
Sebelumnya, di Kokas itu banyak banget tempat makan. Di setiap lantainya ada, dan nggak cuma satu atau dua saja tapi berderet, seperti foodcourt atau sebutan-nya food society.
Karena saya sering ke Kokas, yuk kita lihat ada tempat makan apa saja sih di kokas, khususnya yang belum pernah saya kunjungi (referensi dari blog mbak Ria)
Ojju K-food
Dari namanya, Ojju K-Food, saya langsung menyimpulkan restoran ini menyajikan menu makanan Korea. Lumayan sering ngelewatin juga, tapi karena memang dasarnya saya dan suami malas eksperimen jenis makanan baru, jadi tempat ini nggak pernah ada di list saya. Sebenarnya saya sih ok-ok aja di ajak ke tempat makan yang baru, lidah saya lebih banyak toleransinya ketimbang lidah suami. Hanya saja kadang saya kita sepakat buat ke tempat makan yang pasti-pasti aja, hahaha.
Tapi setelah baca review dari mbak Ria, mungkin lain kali boleh juga mampir kesini, apalagi Tutti Frutty Bingsoo Ojju nya ini kelihatan yummy dan seger banget. Untuk makanan utamanya, mbak Ria memesan makanan yang ada kejunya, Chicken and Cheese dan Drumstick with cheese. Wah, kita sama-sama pecinta keju mbak. Boleh lah, boleh. Tapi saya harus mencarikan menu lain karena suami saya kurang suka keju, huhuhu. Padahal Ojju K-food ini sangat menonjolkan keju di setiap menunya.
Over all, rasanya not bad, tapi saran Mba Ria kalau makan di Ojju K-Food lagi, ia prefer rasa yang original karena baginya sambal Ojju terasa sangat asam.
Menya Sakura
Kalau saya jelas nggak bakal mampir kesini karena saya nggak makan babi. Sebenarnya ada daging ayamnya juga di restoran Jepang ini, tapi di reviewnya Mbak Ria lebih meng-highlight menu babi-nya karena ia pecinta daging babi.
Ini referensi saja buat pecinta menu babi bahwa di Kokas ada restoran yang di menunya menyajikan daging Babi. Menya Sakura ini menyediakan Ramen dengan daging ayam dan babi.
Menu yang dipesan Mbak Ria dan Ibunya adalah Tonkotsu ramen dan TonKotsu Char-shu men. Kesimpulannya sih mbak Ria suka dengan makanan di Menya Sakura, kalau kesana lagi ia ingin mencoba menu-menu lainnya.
Ikkudo Ichi
Agak penasaran juga sih dengan restoran Jepang satu ini, soalnya setiap ngelewatin banyak orang yang makan disitu, bahkan sampai antre, tapi lagi-lagi lewat, hehe. Meskipun ramai dan jarak antar meja cukup mepet, tapi tidak mengurungkan niatnya untuk mencoba Ramennya.
Meskipun sama-sama menyediakan Ramen seperti Menya Sakura, Ikkudo Ichi sama sekali tidak menyediakan menu babi.
Bersama dengan mamanya, Mbak Ria memesan menu : Gyoza Goreng isi udang dan ayam, Tori Signature (daging ayam), dan Chicken ramen with curry. Kelihatannya sih enak tapi mbak Ria dan mama kurang terkesan dengan menu yang telah mereka pesan di Ikkudo Ichi.
Tapi kok saya malah pingin coba ya. Pasti ada alasannya kenapa restoran ini ramai, kan? barangkali masalah selera, siapa tau sama saya cocok.
Bakerzin
Sebenarnya keinginan saya nggak muluk-muluk, kadang cuma pingin nongkrong tjantic sambil ngemil cake imut-imut gitu. hehe. Agak sulit untuk direalisakan karena saya keseringan pergi dengan anak dan suami, dan bukan tipenya mereka makan iseng gitu. Kalau lapar ya, lebih memilih makan makanan berat. Family oriented banget ya gua.
Tapi buat kalian yang suka makan cake ringan sambil ngopi, ngobrol atau meeting dengan klien, Bakerzin cocok banget dijadikan pilihan tempat. Saya sering juga sih ngelewatin Bakerzin ini tapi baru sekedar lihat dan lewat, belum lebih jauh lagi.
Tempatnya kelihatan nyaman, cafe banget. Mengambil 2 tempat bersebrangan, yaitu di dekat kitchennya dan di tengah-tengah food society, jadi berasa open air.
Mbak Ria memesan Blackforest, cendol cake dan avocado float. Cendol cake? wah gimana tuh rasanya? Konon katanya cake di Bakerzin ini rasanya tidak diragukan lagi, enak, dan teksturnya lembut. Jadi makin pingin coba ya. Suatu saat nanti bersama para wanita mungkin saya akan datang kesana. Sekali-sekali maksa suami boleh kali ya hahaha. Kan November bulannya saya, hihi.
Terimakasih Mbak Ria atas referensi makanannya, salam buat mamanya :). Buat yang ingin informasi lebih detail, silahkan mampir ke blognya Mbak Ria.
http://www.riatumimomor.com/
Leave a Reply