Kalau lihat Jakarta yang ramai dan macet, saya jadi ingat libur lebaran kemarin di kampung halaman kami di Magelang desa Selomirah, tepatnya di bawah kaki gunung Andong. Udaranya dingin, sejuk, pemandanganya gunung dan gak ada macet. Gak ada tuh saya ngeluh-ngeluh kegerahan / kepanasan, meskipun saya banyak gerak tapi saya gak merasakan kegerahan seperti di Jakarta yang diam saja bisa keringatan. Jika di Jakarta saya tak bisa lepas dari fan dan AC, sebaliknya di sini akan saya hirup sebanyak-banyaknya udara sejuk nan menyegarkan bukan buatan AC. Satu-satunya tempat di dekat desa kami yang ada AC-nya adalah Indomaret, hahaha. Desa rasa Jakarta euy, itu pasti mbak dan mas-masnya kedinginan banget tuu…
Selain di Magelang, saya juga sempat bermalam di salah satu resort nyaman di Bandungan, Jawa Tengah. Green Valley resort, ada yang tau? sebenarnya ini bukan kali pertamanya saya menginap di Green Valley resort, udah beberapa kali sih dan enak banget suasananya, makanya saya ingin berbagi cerita disini.
Ibu angkat saya yang suka banget nginep disini, setiap ke Jawa Tengah, ya nginep-nya di Green Valley. Memang sih ada story-nya kenapa Ibu saya suka kesina dan terbukti pula mereka yang pernah sekali datang kesini akan balik lagi, memboyong keluarga, teman ataupun komunitas-nya (seperti komunitas gereja dengan mengadakan retreat).
Green Valley Resort
Sejak resmi berdiri tahun 2007, Green Valley Resort memang dikenal sebagai Resort untuk keluarga, dan tempat gathering bagi komunitas, kantor, reuni, juga retreat. Lokasinya di Bandungan, Jawa Tengah. Menurut saya daerah Bandungan ini seperti ‘puncak’-nya Jakarta. Jadi kalau orang Jakarta liburan ke Puncak, kalau orang Jawa Tengah / Semarang liburan ke Bandungan. Jadi, Bandungan ini bisa dibilang tempat refresing-nya orang-orang Semarang. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai Bandungan dari Semarang kira-kira 1 hingga 2 jam.
Menemukan Green Valley setelah melewati keramaian di kawasan bandungan, dan banyaknya jajanan kali lima juga diantara resort-resort lainnya seperti menemukan hidden gem. Rasanya nggak nyangka aja, setelah melewati kawasan Bandungan yang ramai, lalu memasuki gang kecil, melewati perumahan warga dan villa pribadi, kemudian ketemulah Resort Green Valley.
Bukan tanpa sebab memilih nama Green Valley, lokasinya yang seperti di lembah namun tetap hijau dan asri menjadi sangat sesuai. Yang membuat Green Valley berbeda dengan resort lainnya adalah konsep bangunan unik dan natural. Material kayu dan bambu menjadi ciri khas resort ini, tampilan luarnya klasik tradisional Indonesia, namun dari dalam interiornya modern dan detail.
Ruangan dan cottage-cottage-nya bukan ditandai dengan nomer seperti hotel pada umumnya, melainkan dengan mengambil nama bunga dan daerah tradisional di Indonesia seperti lili, anyelir, mawar, melati, kamboja, ngasinan, minang, joglo manten dan lain-lain.
Cerita kami
Ibu dan mbak Dar menginap di kamar Bambu sedangkan saya di kamar Mawar, agak sedikit jauh dari kamar Ibu dan taman lembah hijau-nya sih, tapi nggak papa lah. Beberapa kali nginep di Green Valley, membuat saya punya cottage favorit. Saya sih suka di kamar Bambu dan Cemara, soalnya pemandangan nya taman dan sungai, dari dalam kamar saya masih dapat mendengar bunyi aliran sungai dan gemercik air. Damainyaaaa… Ngerjain kerjaan disana enak kali ya, nulis bisa dengan nyaman, damai dan tentram 😀
Kemudian, kamar favorit lainnya, 3 kamar yang berada dekat taman yaitu anggrek, anyelir dan satu lagi lupa. Selain di depan taman dan bisa mendengar suara tawa anak-anak yang lagi main (ps. Anak-anak-nya nyata loh, bukan halusinasi, eh kok horror ya, hehehe), interior kamar dan kamar mandinya juga unik, natural traditional classic. Karena saya belum nyobain kamar-kamar baru lainnya, jadi saya belum bisa memberikan komentar, tapi seperti nya rumah Monggol juga menarik.
Setelah magrib, kami makan malam di Bambu resto kemudian iseng bikin tenda di taman lembah hijau-nya.
Apa saja yang ada di Green Valley?
Lama nggak ke Green Valley, sekalinya kesana banyak yang baru, fasilitas, cottage baru, arena permainan, permainan trampoline, nambah aula, kolam ikan, perbaikan resto utama dan mini market, membuat Green Valley semakin nyaman sebagai resort keluarga.
Anak-anak pastinya puas banget main disana, selain bisa lari-larian kesana kemari banyak permainan, mereka juga bisa bermain paint ball (by request), dan naik kuda.
Untuk para orang tua, selain saatnya menikmati pemandangan dan suasana Green Valley, bisa juga bermain billiard, karaoke, trampoline (bisa juga untuk anak), bahkan paintball dan flying fox (by request).
Apa saja tempat wisata sekitar Green Valley?
Selain bisa kulineran di pinggiran jalan dengan menu khas sate kelinci dan tahu serasi, bisa juga mengunjungi candi songo yang letaknya tidak jauh dari Green Valley. Kalau mau agak jauhan bisa melakukan wisata Religius ke Goa Maria di Ambarawa. Bukan hanya mereka yang nasrani saja yang bisa mengunjungi Goa Maria, saya seorang muslim pun bisa mengunjungi Goa Maria.
Dulu waktu masih kuliah di Salatiga, saya dan teman-teman kos sengaja berangkat pagi-pagi buta untuk mengunjungi Goa Maria Ambarawa. Selagi teman-teman saya yang nasrani beribadah, saya bersama yang lainnya dapat menikmati suasana dan pemandangan di Goa Maria yang indah.
Oleh-oleh dari Bandungan.
Ke Bandungan pantang pulang tanpa Tahu Serasi, Klengkeng, Sukun dan kripik-kripik khas sana. Kalau sate kelinci sih enaknya langsung disantap disana.
Dulu alm. Bapak kalau ke Bandungan pasti oleh-olehnya tanaman atau kembang. Penjualan tanaman hijas juga merupakan salah satu yang cukup terkenal di Bandungan. Tetangga kami di Magelang yang memiliki usaha wedding organizer, setiap kali belanja tanaman untuk dekor pelaminan ya di Bandungan, padahal lumayan juga jaraknya, tapi memang di Bandungan lah pusatnya, bunga-bunganya pun masih segar.
Naik kendaraan umum ke Green Valley Bandungan
Dari Semarang naik bus yang mengarah ke Ambarawa- turun di depan roti Pauline ambarawa (biasanya kenek-kenek di sana udah tau) – setelah nyebrang naik kendaraan/ Isuzu kearah Bandungan – turun di Kandang Kuda (biasanya kenek-kenek juga sudah tau) – dari kandang kuda bisa jalan atau naik ojek.
P.s : Mulai dari pasar Bandungan, ada beberapa petunjuk arah Green Valley, jadi gak perlu takut kesasar.
Info lebih lanjut bisa dilihat di websitenya : greenvalley.co.id
Leave a Reply