Sebelum ngomongin drama Korea. Terimakasih dulu sama mbak Rani R Tyas soalnya kalau nggak karena dia nggak bakal ada artikel tentang Drama Korea di blog ini, hahahaha. Mom Blogger satu ini juga salah satu yang rajin banget posting di blog-nya, rajin juga blogwalking, saluut!!! Mau dong diajarin bisa jadi mom blogger yang produktif kayak gitu, mbak. Cipratin ke akuu!!! Jujur, saya aja masih pontang-panting nih, nyuri-nyuri waktu nulis, hiks.
Mbak Rani ini cinta banget sama drama Korea, rupanya di blognya juga ada niche tersendiri tentang drama Korea, wooww, bagi pecinta drama Korea boleh banget mampir ke blog-nya, mampir ke Kudus sekalian, hehehe. Iya, mbak Rani ini seorang mom blogger yang berasal dari Kudus, jadi fasih bahasa Jawa. Kalau ngobrolin drama Korea pake bahasa Jawa, jadinya Korea rasa Jawa, hihihi. Saya jadi ingat kokoh-kokoh di kampus saya yang luarnya terlihat bak artis Korea tapi setelah bicara ternyata wong Jowo, ngapak-ngapak ngono, awalnya sih lucu dengernya tapi kelamaan sudah biasa. hmmmm, kikiki. psssstt.
Satu yang menarik perhatian dari blog-nya mbak Rani, yaitu tagline judul blog-nya menggunakan bahasa Jawa ‘Genggem Donyo Langkung Seratan’, yang artinya menggenggam dunia melalui tulisan. Sukkaaaa… kesannya tulisan memiliki power yang besar untuk dunia. ckckck…
Mungkin hanya topik drama Korea yang nggak pernah nyambung kalau diobrolin sama saya. Sahabatan kan gak mesti menyukai semua hal yang sama, ya gak?
Tapi kali ini, gegara jeung Rani, saya jadi ingat kalau ternyata jaman dahulu kala saya juga pernah menyukai drama Korea #upssss hehe. Yap, sebelum Kpop menghujam bumi Indonesia, sebelum semakin banyak drama Korea di tukang DVD bajakan, sebelum hampir semua perempuan Korea berwajah sama, hehe. Disitu saya merasa sedih pernah suka drama Korea, namun sekarang saya sudah tidak mampu mengikuti arus perkembangan drama korea #aseeekk saking banyaknya. Meskipun tiap film-nya memiliki jumlah episode yang masih dalam batas wajar, nggak kayak tukang haji naik bubur 😀, tetap saja binggung milih mana yang bagus dan nggak ada waktu juga buat nontonin satu persatu.
Anyway karena saya PERNAH suka drama Korea, saya jadi ingin berbagi drama Korea apa saja yang dulu sempat menghiasi hari-hari saya di tahun 2000-an. Nah bagi dedek-dedek jaman sekarang yang pingin tau drama Korea jaman bahela, ini dia!!
-
Endless love / Autumn in My Heart
Bisa dibilang Endless love ini pelopor munculnya drama korea di Indonesia. Ya nggak sih? Kala itu, waktu masih SMP, drakor ini sempat bikin saya nangis termehek-mehek. Lagunya yang sedih itu masih terngiang-ngiang sampai sekarang. Endless Love diawali dengan kisah putri yang tertukar, lalu setelah mereka besar, mereka menemukan kenyataan bahwa mereka tertukar saat masih bayi. Lalu, mereka kembali ke keluarga masing-masing dan harus melupakan keluarga yang telah membesarkanya. Itu baru permulaan, kemudian ada kisah cinta segitiga antara Joon Suh (Song Seung heon) – Eun Suh (Song Hye Kyo) dan Tae Seok (Won Bin) yang menguras sir mata. (hehe fasih banget nulis nama Korea-nya, padahal sih liat di gugel, hehe)
-
Full House
Masih diperankan oleh Song Hye Kyo, berbeda dengan Endless Love yang ceritanya sedih, Full House memiliki cerita lebih ceria, romantic comedy tepatnya. Menceritakan tentang kawin kontrak antara Ji Eun, seorang penulis naskah dan Young Jae, seorang artis terkenal. Drakor ini diwarnai dengan adegan-adegan menggemaskan Ji Eun (Song Hye Kyo) dan Young Jae (Rain), unyu-unyu banget deh mereka.
Satu hal yang bikin saya amazing, ini si Song Hye Kyo kok mukanya gitu-gitu aja yaa, di film terbarunya aja kalau nggak salah namanya Descendants of the Sun (2015) dia kayak gak bertambah tua gituuu, sebelll, bikin ngiri >.<
-
Starway to Heaven
Selain Endless Love, ini juga salah satu drakor yang bikin bapeeeer, baper-baper kesel. Ceitanya tentang pencarian cinta lama yang nggak ketemu-ketemu. Lagian banyak banget hambatannya, adaaa aja gitu, bikin gemeees. Diawali dengan sepasang muda-mudi yang jatuh cinta, namun si pria yang berasal dari keluarga kaya dan terpandang akan segera pindah keluar negeri karena satu dan lain hal, kemudian mereka berpisah. Sementara itu si perempuan pun punya permasalahan sendiri dengan ibu dan adik tirinya yang semena-mena terhadapnya.
Setelah beberapa tahun berlalu, tibalah saat yang ditunggu-tunggu untuk bertemu sang kekasih, namun ada saja hambatannya. Sang adik tiri tidak rela jika kakaknya memperoleh kebahagian, kemudia ia menabrak kakaknya dengan mobil. Selamat sih, namun hilang ingatan. Gitu deeeeh!!!
-
Jewel in the Palace
Nah drama Korea inilah yang paling saya suka. Selain kisahnya memotivasi dan inspiratif, Jewel in the Palace juga drakor kolosal yang berlatar belakang ratusan tahun silam. Menceritakan tentang perjuangangan gadis bernama Jang Geum (Lee Young-ae) yang hidup di istana. Selain drama kehidupan di Istana, kegiatan masak-memasak juga merupakan salah satu kisah yang ditonjolkan. Kepiawaian Jang Geum dalam mengolah makanan membuatnya memiliki banyak saingan. Tidak hanya itu, permasalahan kasta (strata sosial), diskriminasi dan konspirasi istana juga mewarnai drakor ini.
Ternyata kisah Dae Jang Geum ini merupakan kisah nyata, dimana ia dinobatkan sebagai tabib perempuan pertama di Korea pada masa Dinasti Joseon tahun 1500-an.
Berawal dari juru masak kerajaan, kepaiawaiannya meramu bahan-bahan menjadi makanan bahkan obat, maka ia diangkat menjadi tabib/ dokter Istana dan diberikan gelar ‘Dae’, menjadi Dae Jang Geum. ia juga satu-satunya dokter yang diperbolehkan memeriksa kesehatan sang Raja. Luar biasa ya kisahnya,😀 Sangat menginspirasi. Nge-fans juga sama pemeran Dae Jang Geum-nya, Lee Young Ae cantik sekali, udah berumur juga masih cantik. Semoga bukan cantik oplas yaa.
-
Princess Hours
Aduh saya lupa-lupa inget sama drama Korea ini, yang saya ingat dulu sempet ngikutin, tapi lupa jalan ceritanya, hehe. Kayaknya hampir sama kayak Meteor Garden deh, eh tapi nggak deng.
Intinya seorang Putra Mahkota menikahi gadis biasa. Ceritanya diawali dengan Raja yang mulai sakit, kemudian ia dan keluarga mencarikan jodoh untuk putra mahkota yang akan mewarisi tahta kerajaan. Lalu kenapa bisa menikahi perempuan biasa??Nah, ini agak bikin kesel sih, saya mah ogah kalau dinikahin cuma buat pelarian. Jadi, sang Putra Mahkota ini jatuh cinta pada seorang balerina, namun ia ditolak ketika melamar sang balerina dengan alasan ingin mengejar mimpi untuk menjadi balerina handal. Lalu, dahulu kala, Raja pernah terikat janji dengan seorang biasa, mungkin seperti balas budi. Karena cinta ditolak, sang Putra Mahkota pun bersikeras ingin menikahi gadis biasa yang adalah cucu dari orang yang mengikat janji dengan Raja. Nyebelin kaaan…. Lalu dimulailah kisah pengantin muda ini. Princess Hours diwarnai juga dengan permasalahan rumit keluarga kerajaan dan perebutan tahta. hmmmm, kurang lebih seperti itu.
-
My Girlfriend Is Gumiho
Ini drama Korea ter-absurb yang pernah saya tonton. Tentang siluman rubah yang unyu-unyu, hehe. Di Korea ada legenda siluman rubah (bahasa Korea-nya Gumiho) berekor 9 yang ekornya akan tampak jika dibawah sinar bulan purnama. Gumiho dapat berubah menjadi gadis cantik yang dapat dengan mudah merayu lelaki. Ketika lelaki itu sudah masuk perangkapnya, Gumiho akan membunuh dan memakan hati mereka. Konon, memakan hati lelaki dapat membuat Gumiho kuat. Untuk mencegah Gumiho membunuh orang-orang, sang biksu memotong ke-9 ekornya dan mengurungnya dalam lukisan yang di simpan di dalam kuil tua nan mistis. Gimana sejauh ini udah seru kan??
Tanpa disangka-sangka, seorang lelaki masuk ke dalam kuil, ia seorang mahasiswa yang terobsesi menjadi pemeran film laga. Ia sedang lari dari kejaran sang kakek yang menyuruhnya tinggal di asrama. Tak sengaja ia melihat lukisan itu, karena tersihir kemudian ia menggambar ke-9 ekor Gumiho yang membuat Gumiho keluar ke dunia dan siap memangsa para lelaki hidung belang. Sekilas serem ya, macem cerita horor, tapi sebenernya film ini tuh lucu absurb. Diwarnai dengan tingkah konyol Gumiho. Gih coba nonton!!!
-
A Moment To Remember
Bercerita tentang perempuan pengidap penyakit Alzheimer atau lupa ingatan. sedih dehhhh!!! Sebenernya bukan drama seri sih, tapi ini bagus ceritanya, jadi saya masukan list ya :D.
A Moment to Remember tentang perjuangan mempertahankan ingatan-ingatan yang tersisa, tentang mengingat orang terkasih dan moment-moment membahagiakan dalam hidup kita, hiks..hiks. Saya sampai nangis pas ingatan perempuan mulai hilang dan melupakan suaminya. Sebelumnya ia menuliskan surat agar suami segera mencari penggantinya, namun sang suami tetap setia. #mewek
-
Daddy Long Legs
Bermula dari baca komik-nya, lalu saya mulai tertarik mencari filmnya. Daddy Long Legs menceritakan tentang perempuan yang kerapkali mendapatkan bantuan dari orang yang diberi julukan Daddy Long Legs, mungkin kalau di Indonesia kita gunakan istilah ringan tangan atau suka menolong, pemurah. Si perempuan ini bahkan tidak mengetahui siapa si daddy long legs, apakah ia perempuan atau laki-laki, seperti apa rupanya. Agak rumit sih ceritanya, kita dibuat menebak-nebak dan menarik kesimpulan sendiri siapa sebenarnya Daddy Long Legs ini, tapi menarik 🙂
Leave a Reply